Sang Penjunan Agung

Renungan Harian Kamis, 25 Januari 2024
Ayat Pokok : Yeremia 18:4, “Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya.”
Shalom… Selamat Pagi bapak, ibu dan saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus. Sebagai sang pencipta, Tuhan mempunyai kuasa penuh untuk membentuk kita sesuai rencana dan kehendak-Nya. Ibarat tukang bejana yang tidak ragu memperbaiki bejana yang rusak, Tuhan siap memperbaiki dan membentuk kembali hidup kita sesuai dengan keinginan-NYA. Kita diajarkan untuk berserah diri dan percaya bahwa rencana Tuhan selalu yang terbaik karena memiliki tujuan yang baik.
Yeremia 18 menyatakan sebuah Analogi proses pembentukan bejana oleh seorang penjunan. Pasal ini membawa kita kepada gambaran yang luar biasa tentang hubungan antara manusia dan Sang Pencipta. Ayat ini mencatat pengalaman Yeremia yang diundang oleh Tuhan untuk pergi ke rumah seorang tukang tembikar. Di sana, ia menyaksikan proses pembentukan dan penebusan yang luar biasa.Dalam prakteknya, proses pembuatan bejana tersebut tidakkah menyenangkan. Pertama-tama tanah liat harus melalui proses pembersihan dari segala kotoran kemudian dilakukan pembentukan. Demikian pula dengan hidup ini dimana kita harus melalui berbagai pencobaan dan kondisi yang tidak mengenakkan untuk mencapai kedewasaan rohani.
Tukang tembikar tersebut sedang bekerja dengan tanah liat di tangannya, membentuknya sesuai kehendak hatinya. Namun, tanah liat itu rusak dalam tangan sang tukang tembikar. Tetapi, bukannya membuangnya, sang tukang tembikar itu membuatnya kembali menjadi bejana yang baru, sesuai dengan rencananya.
Bapak, ibu dan saudara yang terkasih, Tuhan bekerja dalam hidup kita sesuai dengan standar-Nya yang sempurna. Hal ini mengajarkan dan juga memberikan keyakinan iman kepada kita untuk melepaskan keinginan pribadi dan membiarkan Tuhan membentuk kita menjadi sesuatu yang baik menurut pemandangan-Nya.
Seringkali kita merasa tidak nyaman dengan proses yang sedang berlangsung. Terkadang ada saatnya kita ingin berhenti atau merasa sudah tidak tahan. Namun, melalui perumpamaan ini kita diajar bahwa Tuhan mempunyai visi yang lebih besar dalam hidup kita dan IA tidak akan berhenti bekerja membentuk kita hingga kita mencapai potensi maksimal yang Tuhan maksudkan. Setiap kejadian, baik senang maupun susah, adalah bagian dari rencana Tuhan untuk sesuatu yang lebih mulia. Melalui proses ini kita dapat menemukan maksud dan tujuan pembentukan dari Tuhan.
Untuk menerapkan konsep “Sang Penjunan Agung” dalam kehidupan sehari-hari, kita harus memproses diri kita untuk mau mempercayai dan menyerahkan sepenuhnya diri kepada Allah, yang digambarkan sebagai Sang Penjunan Agung. Ini melibatkan kesadaran kita terhadap kekuasaan dan rencana-Nya yang sempurna, serta kesiapan untuk diperbarui dan diubah sesuai dengan kehendak-Nya. Selain itu, kita juga dapat belajar untuk menjalani hidup dalam ketaatan kepada-Nya, mengakui bahwa kita bagaikan tanah liat di tangan-Nya, dan siap untuk diolah dan dibentuk sesuai dengan keinginan-Nya. Dengan demikian, tema ini mengajarkan kita untuk hidup dalam ketaatan, menyadari kuasa dan rencana Allah, serta bersedia untuk diperbarui dan diubah oleh-Nya.
Renungan ini mengingatkan kita bahwa dalam setiap kesulitan dan kegagalan, kita berada dalam tangan Sang Penjunan Agung. Tuhan tidak hanya menciptakan kita, tetapi Ia juga terlibat dalam proses pemulihan dan pembentukan hidup kita. Seperti tanah liat yang diperbaiki dan dibentuk kembali, kita adalah karya Tuhan yang senantiasa diperbarui oleh rahmat-Nya.
Jadi, bapak, ibu dan saudara yang terkasih. Izinkanlah Tuhan, Sang Penjunan Agung itu bekerja dalam hidup kita. Meski prosesnya sulit, hasil akhir akan selalu indah dan untuk kemuliaan Tuhan. Kita dipanggil untuk setia dan mengikuti rencana Tuhan, meskipun kita tidak selalu memahami sepenuhnya apa yang sedang terjadi. Tuhan tidak akan berhenti mengerjakan karya hebat-Nya dalam hidup kita, sampai rencana dan maksud-NYA yang besar terjadi atas hidup kita dan segala pujian dan kemuliaan hanya bagi Tuhan. Amin.
Tuhan Yesus memberkati
DS