Suporter Terdekat
Bacaan : 2 Timotius 1:3-7
Nats : 2 Timotius 1:5, Sebab aku teringat akan imanmu yang tulus ikhlas, yaitu iman yang pertama-tama hidup di dalam nenekmu Lois dan di dalam ibumu Eunike dan aku yakin hidup juga di dalam dirimu
Andai kehidupan ini adalah sebuah arena pertandingan dan anak-anak dan generasi muda adalah pemainnya, maka orangtua adalah suporter yang terutama. Peran orangtua akan sangat memengaruhi hasil yang akan dicapai anak-anaknya kelak.
Pengalaman Patrick Hughes membuktikan hal itu. Sejak lahir, Patrick buta dan lumpuh, tetapi ia mempunyai prestasi yang sangat luar biasa: anggota band sekolah, pianis yang pernah menggelar konser di Kennedy Center, dan seorang artis rekaman. Ia juga mahasiswa dengan predikat terbaik dan menerima Disney’s Wide World of Sport Spirit Award 2006.
Faktor terpenting keberhasilan Patrick di tengah segala keterbatasannya adalah dukungan orangtua. Ibu dan kedua adik Patrick adalah suporter setianya dalam berbagai kesempatan. Ayahnya yang bekerja di perusahaan pengiriman, dengan sengaja mengambil kerja shift malam supaya pada siang hari ia dapat menjadi “mata” dan “kaki” buat Patrick di sekolah. Ketika Patrick menjadi anggota marching band berkursi roda pertama di universitasnya-sebagai peniup trompet-ayahnya turut serta dalam barisan; mendorong kursi rodanya, berputar mengikuti barisan, dan membentuk formasi.
Seperti Timotius. Pada usia muda ia telah menjadi pemimpin jemaat sekaligus rekan sekerja Paulus yang sangat diandalkan (2 Timotius 3:10-11). Semua itu tidak dapat dilepaskan dari penghayatan iman ibunya, Eunike, dan neneknya, Lois (ayat 5). Hal serupa juga terjadi dalam kehidupan rohani.
Penghayatan iman orangtua yang tercermin dalam sikap hidup sehari-hari, sangat besar pengaruhnya bagi pertumbuhan rohani anak-anak dan orang-orang disekitar kita.
Anak-anak atau generasi muda akan melihat bukti nyata dari perilaku, tutur kata bahkan saat orang tua mengambil keputusan ataupun sedang mengalami masa yang berat. Mereka akan menyaksikan firman yang selama ini mereka tahu dengan kehidupan sehari-hari didalam rumah. Jangan sampai anak-anak menjadi kecewa karena mereka tidak melihat dan merasakan kasih Kristus dalam rumah mereka.
Mari kita semua para supporter-suporter terdekat, Firman Tuhan hari ini boleh mengingatkan kita agar kembali menjadi inspirasi dan teladan bagi orang-orang disekitar kita.
Teruslah menjadi orang yang support (mendukung) mereka anak-anak dan generasi yang berikutnya agar terus bertumbuh dalam Kristus Yesus.
Tuhan Memberkati
TC