“SURATAN YANG TERBUKA”
Renungan Harian Sabtu, 17 April 2021
Efesus 5 : 6 – 14
Syalom Selamat Pagi Bapak Ibu Saudara Saudari yang dikasihi Tuhan . . .
Iklan merupakan ungkapan paling akrab yang ada di lingkungan kita. Bahkan sebagian dari kata-kata atau penggalan dari jinglenya saja kita sudah bisa menebak. Betapa luarbiasanya pengaruh iklan ini. Metode iklan pertama yang dilakukan oleh manusia sangat sederhana. Pemilik barang yang ingin menjual barangnya akan berteriak di gerbang kota menawarkan barangnya pada pengunjung yang masuk ke kota tersebut. Iklan tulis mulai dikenal pada jaman Yunani Kuno, berisi tentang budak-budak yang lari dari majikannya atau memberitahu akan berlangsungnya pertandingan gladiator. Iklan pertama yang dicetak di Inggris ditemukan pada Imperial Intelligencer, Maret 1648. Sampai hari ini iklan menjadi media pemasaran yang sangat efektif.
Seperti info diatas, kita diibaratkan seperti iklan. Ya …iklan bagi Tuhan Yesus untuk menarik jiwa-jiwa yang kosong. Saudara-saudara kita sering mendengar orang berkata bahwa kita adalah
“suratan yang terbuka” artinya segala tindak tanduk kita, baik melalui perkataan dan perbuatan selalu terlihat gamblang dan jelas.
II Korintus 3:2 Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang.
Sehingga untuk bertindak yang tidak benar kita harus berfikir dua kali. Dikatakan dalam
Efesus 5:8-10 Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang, karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran, dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan.
Hidup sebagai anak terang berarti tidak lagi ikut mengambil bagian dalam melakukan tindakan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa tetapi sebaliknya (ayat 11) . Kegelapan tidak bisa mengalahkan kegelapan. Tetapi sebagai anak-anak terang kita harus mampu menembus dan mengalahkan kegelapan dunia ini melalui keteladanan hidup kita didalam Kristus.
Kekristenan adalah sesuatu yang bisa dilihat, bukan hanya didalam gedung gereja dengan segala kegiatannya yang menyangkut pelayanan, tetapi harus dilihat oleh dunia baik melalui iman percaya kita kepada Kristus Yesus. Dan secara moral kita hendaknya hidup tidak bercela agar kita bisa mencerminkan kebaikan Allah kepada orang lain yang ada disekitar kita.
Dalam hal ini Rasul Paulus mengajarkan kita untuk menelanjangi perbuatan-perbuatan jahat dan dosa-dosa kita, sehingga kita layak disebut anak-anak terang.
Sebagai surat Kristus, kita menyatakan apa yang menjadi pikiran dan perasaan Kristus yang membawa terang , bukan sesuatu yang provokatif melainkan membawa damai, seperti yang Yesus katakan, “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di surga”.
Maka dari itu saudara-saudara sekalian, kita sebagai suratan yang terbuka, sehingga melalui kitalah seharusnya tercermin karakter-karakter Kristus. Supaya orang lain dapat melihat dan mengingat kita sebagai pengikut Kristus. Sama seperti iklan tadi, terkadang kita masih ingat betapa melekatnya kata-kata atau jingle iklan tersebut dalam memori kita.
Seperti itu hendaknya jika orang-orang sekitar sedang mengingat kita, maka yang ada di memori mereka adalah tentang pengikut Kristus yang mencerminkan Tuhannya karena kita adalah suratan yang terbuka.
Tuhan Yesus memberkati.
EW
👍
Terimakasih
This design is steller! You certainly know how to keep a reader amused. Between your wit and your videos, I was almost moved to start my own blog (well, almost…HaHa!) Wonderful job. I really loved what you had to say, and more than that, how you presented it. Too cool!