TEMPAT CURHAT YANG TEPAT

February 7, 2023 0 Comments

Renungan Harian Youth, Selasa 07 Februari 2023

1 Samuel 1:13, dan karena Hana berkata-kata dalam hatinya dan hanya bibirnya saja bergerak-gerak, tetapi suaranya tidak kedengaran, maka Eli menyangka perempuan itu mabuk.

Setiap orang pasti memiliki pengalaman menceritakan dan diceritakan hal-hal yang privasi kepada orang-orang yang ia percaya.  Dan kita mengenal ini sebagai curahan hati atau curhat.  Tapi pada kenyataan-Nya sebagian orang memiliki keyakinan bahwa membicarakan kondisi yang dirasakan, justru bisa membuat keadaan memburuk. Padahal, menceritakan suatu hal yang sedang dialami kepada sahabat atau anggota keluarga bisa menjadi salah satu solusi untuk mendapatkan ketenangan dan kesembuhan.

Berbagi keluh kesah dengan sahabat dapat mengurangi beban pikiranmu, sehingga kamu terhindar dari stres.

Kamu juga bisa mendapatkan dukungan yang membuatmu kembali bersemangat melangkah ke depannya. Di samping itu, masih ada berbagai manfaat yang bisa kamu rasakan dengan mencurahkan isi hati ke orang yang kamu percayai, antara lain:

  • Memperkuat mental dalam menghadapi masalah
  • Membuatmu dapat melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda
  • Membantumu sadar akan kehadiran orang lain dan tidak merasa sendirian
  • Menemukan solusi yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya
  • Menyelesaikan masalah dan melihat situasi secara lebih jelas

Agar masalah yang dihadapi lebih cepat selesai, kamu bisa membicarakan permasalahan yang dialami dengan sahabat yang benar-benar kamu percayai. Kamu juga harus mengetahui kapan waktu yang tepat untuk berbagi dengan sahabat. Meski awalnya mungkin kamu merasa tidak nyaman, tapi setelah kamu curahkan apa yang dirasakan, kamu akan merasa tenang berkat dukungan mereka.

Curhat kepada Allah dapat dilakukan oleh siapa pun tanpa mengenal batas ruang dan waktu.

Curhat kepada Allah berbeda dengan curhat kepada manusia. Manusia terbatas, Allah tak terbatas; manusia bisa membocorkan rahasia, Allah pasti menyimpan rahasia; manusia bisa bosan mendengar, Allah senantiasa menyendengkan telinga-Nya. Hana curhat melalui doanya kepada Allah. Di rumah Tuhan di Silo, ia menggerakkan bibirnya dan berkata-kata dalam hati sampai disangka mabuk oleh imam Eli. Orang Yahudi punya kebiasaan bersuara bila berdoa tetapi Hana hanya komat-kamit. Hana lantas menjelaskan kepada Eli bahwa dirinya tidaklah mabuk, melainkan sedang curhat kepada Allah. Apa yang diceritakan Hana kepada Allah bersifat pribadi dan ia tak mau orang lain mendengar, apalagi mengetahuinya.

Hana sedang cemas dan sakit hati. Suaminya, Elkana, punya istri lain, yaitu Penina. Penina memiliki anak dari Elkana, sementara Hana tidak. Sudah dimadu, Penina sering menyakiti hati Hana karena dirinya mandul. Dengan hati pedih Hana curhat kepada Tuhan sambil menangis tersedu-sedu. Ia berbicara dengan leluasa agar Tuhan memperhatikan kesengsaraannya dan menganugerahkan kepadanya seorang anak laki-laki. Ia bernazar jika Tuhan mengabulkan doanya maka anak itu akan diberikan kepada Tuhan seumur hidupnya. Di dalam curhatan Hana kepada Allah, Hana memiliki sikap hormat dengan mengakui Tuhan sebagai Tuhan semesta alam. Sekalipun hatinya pedih, ia tidak kehilangan harapan. Ia mengenal Allah yang berkuasa dan percaya tak ada yang mustahil bagi-Nya. Allah selalu memperhatikan individu-individu, tak terkecuali Hana.

Allah yang luar biasa mendengar curhatan Hana dan dalam kemurahan-Nya, setahun kemudian Dia mengabulkan permintaan Hana.

Mata Tuhan tak luput memperhatikan umat-Nya, telinga-Nya tak kurang tajam mendengar seruan umat-Nya, dan tangan-Nya tak kurang panjang untuk menolong umat-Nya. Siapapun yang berseru kepada Tuhan, pasti didengar-Nya dan Tuhan mampu menolong seturut kehendak-Nya. Tuhan Yesus selalu mendengar dan siap mengangkat beban kehidupan saat Anda bercerita kepada-Nya.

Rekan-rekan youth, Apa yang dialami oleh Hana sebenarnya bukanlah sebuah persoalan personal. Bahkan bukan hanya tentang keluarga Elkana. Ini tentang Israel, umat-Nya. Pembacaan yang teliti akan menunjukkan bahwa kisah ini merupakan persiapan dari TUHAN untuk keberlangsungan umat Israel ke depan. Dia sedang mempersiapkan seorang pemimpin yang baru. Hofni dan Pinehas, anak-anak Eli, yang disebutkan di ayat 3b, ternyata bukan imam-imam yang benar (lihat 2:12-17, 22). Eli sendiri sudah tidak mampu melakukan tugasnya dengan baik (2:27-36). Bangsa Israel benar-benar berada dalam sebuah krisis yang besar. Mereka sangat membutuhkan seorang pemimpin yang benar. Umat TUHAN perlu mendapatkan pimpinan dan kebenaran.

Hal ini sudah tersirat dari ucapan Eli. Walaupun Hana menyebut Allah sebagai “Allah semesta alam”, Eli memilih “Allah Israel”. Allah semesta alam tidak lain adalah Allah Israel. Ini bukan hanya tentang Hana. Ini tentang umat-Nya. Melalui Samuel, TUHAN memilih Saul untuk membebaskan bangsa Israel dari tangan Filistin. Yang paling penting, melalui Samuel, TUHAN mengangkat Daud, hamba-Nya menjadi raja. Jadi, kisah yang dialami Hana ini mengarah pada persoalan yang lebih besar. Dari kisah ini terlihat bahwa TUHAN seringkali memakai kita lebih daripada yang kita minta atau harapkan atau doakan. Hal yang sama terjadi pada Hana. Bukan hanya untuk menghapuskan aib dirinya. Bukan hanya untuk menjamin masa depannya. Ini tentang TUHAN dan perjanjian-Nya. Allah setia terhadap perjanjian-Nya.

Namun harus diingat, curhatan kita haruslah sesuai dengan kehendak-Nya. Tetaplah menanti dengan penuh harap dan bersyukur sebab Tuhan tahu yang terbaik buat kita.

Amin. Tuhan Yesus Memberkati

RM – DOT

One thought on “TEMPAT CURHAT YANG TEPAT”

  1. Begini aku mencintai seorang wanita,dan aku membawa dia selalu dalam doaku pagi dan malam,aku menyayangi nya dan aku baik apa yang dia mau kuturutin, selalu membalas chat tepat waktu, memberikan ?perhatian lebih kepada Nya,dan aku mencintai kulakukan dengan perbuatan dan juga doa,tapi mengapa menjadi berbeda dengan hasil akhirnya dia malah ingin berpisah padahal tidak ada yang kubuat menyakiti nya? padahal juga aku sudah membawa bawa dia dalam doaku tapi mengapa tidak bisa terkabulkan?aku bingung sekali dan sangat sedih sekali

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *