TINGGAL DALAM PERSAHABATAN DENGAN ALLAH

March 25, 2022 0 Comments

TINGGAL DALAM PERSAHABATAN DENGAN TUHAN

Renungan Harian Youth, Jumat 25 Maret 2022

YOHANES 15:14-15

“Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.”

Syalom rekan-rekan Youth yang diberkati Tuhan, salam sehat dan tetap semangat selalu yhaaa.

Rekan-rekan Youth yang diberkati Tuhan Tahukah Kalian bahwa Tuhan memanggil kita sebagai sahabatNya? Ayat inti diatas sangat jelas menyebutkannya.  Sebagai orang percaya, kita telah memperoleh persahabatan dengan Tuhan yang menunjukkan kasih yang sempurna dan tanpa syarat itu. Kita telah mendapatkan hubungan dengan Pencipta kita yang memiliki keinginanNya yang terbesar, yaitu untuk menghabiskan waktu dengan  kita. Sebab itu, biarkanlah kasih Bapa surgawi meresap di hati kita.

Izinkan hari ini agar Roh Kudus dapat mengungkapkan kepada kita motif Tuhan supaya kita dapat tinggal dalam persahabatan denganNya.

Yohanes 15:13 mengatakan, “Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.” Yesus melakukan tindakan kasih terbesar yang pernah dikenal dunia ini dalam menyerahkan nyawa-Nya untuk keselamatan kita. Ia melakukanNya dengan sukarela karena keinginanNya agar dapat  menjalin hubunganNya dengan kita.

Tuhan menginginkan persahabatan dengan kita sampai pada tingkat di mana Ia rela mengirimkan Putra tunggal-Nya untuk mati agar apa yang telah dihancurkan oleh dosa, dapat dipulihkan.

Pertanyaan buat kita sebagai anak muda di hari ini adalah:

–  Apakah kita mengalami buah persahabatan dengan Yesus?

–  Apakah kita menerima kepuasan akibat tinggal dalam hubungan dengan Tuhan?

Jawabannya ada kepada diri kita masing – masing …!

Keinginan Roh Kudus hari ini adalah untuk membawa kita ke dalam persahabatan yang lebih dalam dengan sang Pencipta, yang telah menyerahkan nyawaNya sendiri demi kita. Apa yang dimintaNya dari kita hari ini ialah  meluangkan waktu untuk berinvestasi k persahabatan kita denganNya. Tuhan meminta kita untuk menghargai hubungan denganNya ke tingkat dimana kita akan mencurahkan waktu dan energi untuk itu. Sama seperti suatu pernikahan tidak bisa berbuah atau menyenangkan tanpa investasi dari kedua belah pihak, demikian pula kita harus berinvestasi dalam persahabatan kita dengan Tuhan untuk menerima semua hubungan denganNya yang telah dirancang untuk kita sebagai seorang anak muda.

Ayat inti diatas menjelaskan bahwa persahabatan sejati dengan Allah adalah mengikuti perintah-Nya.

Yesus telah mengungkapkan jalan menuju kehidupan yang berkelimpahan.

Ia menuntun kita ke jalan itu dengan menyerahkan nyawa-Nya sendiri agar kita memiliki Roh Kudus yang bekerja di dalam kita. Menjadi sahabat Yesus berarti memilih untuk menyerahkan hidup kita sendiri sebagai sambutan kepada pengorbanan-Nya yang penuh kasih yang ajaib itu. Berjalan dalam persahabatan dengan Tuhan berarti memilih untuk memiliki  kerendahan hati gantinya kesombongan, serta mengikuti jalan yang ditetapkan di hadapan kita di dalam Yesus.

Kita bukan lagi hamba yang tidak menyadari rencana dan kehendak tuan kita, melainkan adalah seorang sahabat yang telah mendengar, melihat, dan mengalami kebenaran itu.

Kiranya persahabatan kita dengan Allah akan bertumbuh terus hingga orang lain dapat melihat bahwa kita adalah sungguh seorang sahabat Allah.

Komitmenku hari ini

Aku mau belajar untuk memiliki hati yang bersahabat dengan Tuhan Yesus, karena didalamnya akan ada aliran kehidupan untuk aku terus bertumbuh didalam Tuhan

AMEN, TUHAN YESUS MEMBERKATI.

AH – TVP

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *