AWAS RASA “BIASA”
Renungan Harian Youth, Kamis 29 April 2021
Syalom rekan-rekan Youth … Istiliah “New Normal” digunakan supaya kita membiasakan diri dengan keadaan yang ada, membiasakan diri dengan gaya hidup yang baru untuk memproteksi diri kita.
Hari ini kita belajar bersama Awas dengan kata “BIASA SAJA” … jika kita tidak berjaga-jaga dengan kehidupan kita, iblis bisa dengan mudah menjebak kita dengan “RASA BIASA SAJA” … Iblis tidak menghalangi kita untuk menjadi orang Kristen yang “Biasa” saja, yang tidak mengalami pertumbuhan.
Ciri utama hidup dalam rasa “BIASA” adalah Kehilangan Antusias, sehingga menjalani semuanya dengan biasa saja.
Dan itu hal yang sering kita alami, jika ada hal yang baru, kita sangat antusias, sampai tidak bisa tidur memikirkannya, apapun itu sampai nanti menjadi biasa dan tidak antusias Kembali. Namun hal ini sangat berbahaya jika kita tempatkan dalam kehidupan kerohanian kita atau hubungan kita kepada Tuhan.
Jika kita melihat Kembali kepada pengalaman bangsa Israel ketika berjalan di padang gurun, Tuhan memberikan mujizat dengan memberikan makan setiap hari kepada semua umat Israel. Namun karena setiap hari mereka memakannya, ketika mereka melihat Manna sebagai makanan yang biasa, bahkan dalam Bilangan 21:5 “dan akan makanan hambar ini kami telah muak.” …
Bayangkan … mereka sudah Muak dengan Manna yang adalah makanan dari Allah sendiri bahkan bisa jadi mereka seolah-olah biasa melihat “Tiang Awan” dan “Tiang Api” setiap hari yang menuntun dan menyertai mereka
Rasa Biasa dapat membuat kita kehilangan (1) ucapan syukur dan (2) kegairahan didalam Tuhan.
Kemudian hal yang kita alami adalah Tidak ada antusias dalam membaca Firman Tuhan, dalam kita mencari Tuhan dan aktivitas rohani yang lainnya … mari rekan-rekan kita mewaspadai situasi ini.
Roma 12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.
Hendaklah kita rajin bekerja dan jangan malas! Dengan kuat kuasa yang diberikan oleh Roh Allah, hendaklah kita melayani Tuhan dengan penuh semangat. (Terjemahan Sederhana Indonesia)
“biarlah rohmu menyala-nyala”
secara Hurufiah berarti “mendidihkan”. jangan sampai padam … menempatkan diri tetap mendidih
Apakah bisa padam roh kita? Dari ayat diatas Jawabannya adalah bisa dan dengan salah satu ciri utama yaitu rasa biasa saja terhadap perkara-perkara rohani dalam kehidupan kita. Karena itulah Paulus mengingatkan kepada Jemaat di Tesalonika dalam 1 Tesalonika 5:19 – Janganlah padamkan Roh … Bagaimana kita memadamkan roh kita ketika kita mengambil keputusan keluar dari sumbernya dan akhirnya menjadi padam.
Jangan anggap “biasa” untuk merasa “biasa” dengan perkara rohani.
Semangat dari Roh kudus yang akan membawa kita untuk tetap semangat dan bergairan dalam melayani Tuhan… Rekan-rekan betapa hal ini menjadi pengingat bagi setiap kita untuk tetap menjaga keterhubungan kita dengan Roh Kudus yang semakin menguasai kehidupan kita dengan semangat untuk melayani Tuhan.
Hati kita digambarkan seperti sebuah bejana, pertanyaannya apakah yang mengisinya … apakah kasih kepada Allah atau sebaliknya hal-hal yang penuh dengan dosa dan keduniawian.
Tepat seperti apa yang dinyatakan dalam
1 Yohanes 2:15-17, Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.
“KEMBALI KEPADA TUHAN”
KUNCI UTAMA untuk Kembali bergairah mengiring Tuhan adalah KEMBALI KEPADA SUMBERNYA YAITU TUHAN YESUS. Tanggapilah undangan dari Tuhan bagi kita semuanya …
Matius 11:28-30 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan.”
Jika kita melihat salah satu terjemahan bebas (the Message) menyatakan
Mat 11:28 “Are you tired? Worn out? Burned out on religion? Come to me. Get away with me and you’ll recover your life. I’ll show you how to take a real rest. Walk with me and work with me–watch how I do it. Learn the unforced rhythms of grace. I won’t lay anything heavy or ill-fitting on you. Keep company with me and you’ll learn to live freely and lightly.”
the Message
Kurang lebih terjemahannya adalah sebagai berikut
“apakah kamu lelah? Mengalami kehabisan energi/exhousted? Padam dalam keagamaan? Datanglah kepadaku. Dapatilah Aku dan hidupmu akan dipulihkan, aku akan menunjukkan kepadamu bagaimana ketenangan yang sejati. Berjalanlah dengan aku dan bekerjalan dengan aku – lihatlah bagaimana aku melakukannya – belajarlah kesungguhan irama dari anugerah. Aku tidak akan menanggungkan sesuatu yang berat atau menyakitkan dan menyesakkanmu. Tetaplah bersekutu dengan Aku dan kamu akan belajar bagaimana hidup berkelimpahan dan menyenangkan (ringan)
Kiranya Tuhan menolong kita dan mengingatkan kita semuanya untuk terus menjaga hati yang tetap bersemangat untuk mengikut Tuhan.
YNP – LP