BERANI DALAM KEBENARAN

Renugan harian Youth Kamis, 08 Februari 2024
Syalom rekam-rekan youth, puji Tuhan kiranya berkat Tuhan di hari libur ini membuat kita tetap kuat dan semangat ya.
Efesus 6:19 juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar, agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil,
Pada masa pemerintahan diktator komunis Ceausescu di Rumania, Dr. Josef Tson ditangkap karena menyebarkan Injil. Para penangkap mengancam akan segera membunuhnya. Namun, jawabannya penuh keberanian, “Sebaiknya Anda mengetahui bahwa senjata utama Anda adalah membunuh, sementara senjata utama saya adalah mati.” “Apakah Anda tahu bahwa rekaman kotbah-kotbah saya sudah tersebar di seluruh negeri? Ketika Anda menembak saya, itu artinya Anda mencampuradukkan darah saya dengan kotbah-kotbah saya. Tuan, kotbah-kotbah saya akan berkumandang 10 kali lebih keras setelah Anda membunuh saya, silakan lakukan saja!” Para penangkapnya berteriak, “Jangan berharap! Kami tidak akan membiarkan itu terjadi!”
Keberanian adalah sifat yang timbul dari ketidakadaan rasa takut, bersumber dari keyakinan yang kuat, tidak terbatas oleh norma dan opini umum, serta menonjol dan unggul.
Seseorang yang berani yakin bahwa tindakan dan perkataannya bersifat jujur, benar, dan adil.
Keberanian melibatkan elemen-elemen berikut:
1. Keteguhan, menunjukkan kekuatan untuk menghadapi bahaya, penderitaan, atau kesulitan tanpa mundur.
2. Kegagahan, menggambarkan tekad yang lebih kuat daripada dorongan rasa takut.
3. Keuletan, mencakup kekuatan dan fleksibilitas untuk bertahan dalam menghadapi serangan.
Ketiga aspek ini seperti membentuk jalinan tali yang sangat kuat dan tidak terputus, siap untuk mempertahankan nilai-nilai kejujuran, kebenaran, dan keadilan. Keberanian didasarkan pada tujuan yang jelas dengan kesiapan untuk mengorbankan jika diperlukan.
Tokoh-tokoh Alkitab adalah saksi hidup dari karakter yang penuh keberanian. Mereka berdiri dengan tekad untuk mempertahankan kebenaran, bahkan ketika dihadapkan pada kecaman berat, penderitaan, perlakuan tidak adil, dan ancaman hukuman mati. Mereka menyadari bahwa segala penderitaan di dunia ini tidak sebanding dengan kemuliaan yang Allah janjikan di surga kelak.
Rekan-rekan Youth, Kita juga dipanggil untuk menjalani kehidupan dengan keberanian, berani untuk memilih dan melakukan apa yang benar. Kebenaran selalu memerlukan pengorbanan sebagai wujud keyakinan dan iman kita. Hanya mereka yang tidak terpengaruh oleh arus dunia yang dapat memahami prinsip ini. Banyak orang yang mengorbankan kebenaran demi mencapai rasa aman, meskipun kenyataannya tidak mungkin menyenangkan setiap orang yang terus berubah pandangannya.
Hanya kejujuran, kebenaran, dan keadilan yang tetap tidak berubah layak untuk kita perjuangkan dan kita berani untuk membelanya.
Hidup dalam Kristus dimulai dengan menjaga hati nurani yang tulus, merawat kerendahan hati, menjadi teladan untuk mendorong orang lain ketika mereka benar, dan tanpa takut menyatakan kebenaran serta bersedia menghadapi konsekuensinya.
Hal praktis yang bisa kita lakukan untuk melakukan Keberanian karena kebenaran
1. Berani menghidupi kebenaran. Walaupun sulit dan seringkali menghadapi cemoohan atau perlawanan, kita harus meyakini bahwa kebenaran memiliki nilai lebih tinggi daripada reputasi pribadi atau penerimaan sesaat dari orang lain. Kebenaran harus kita hidupi dan terwujud dalam Tindakan kita setiap hari.
Tindakan kita akan berbicara lebih kuat dan tajam dari pada hanya sekedar perkataan dan nasehat yang bisa kita berikan
2. Berani untuk menjaga hati nurani yang bersih. Karena Rasa bersalah dapat merusak integritas kebenaran, Hati nurani yang bersih membantu menghindari rasa tidak aman dan kekhawatiran yang berlebihan. Untuk menjaga kemurnian hati nurani, kita harus menyingkirkan kesombongan, bersedia mengakui kesalahan, dan meminta maaf, sehingga kita dapat bertindak dengan keyakinan tanpa disalahkan. Keberanian ini membutuhkan kerendahan hati, bukan tentang kesempurnaan hidup namun kesadaran bahwa kita juga lemah dan sedang berproses, menjaga Nurani yang bersih adalah berani untuk mengakui kesalahan, keterbatasan dan kegagalan kemudian berani untuk berproses untuk menjadi lebih baik lagi.
3. Berani tetap benar bukan karena dukungan. Keberanian lebih mudah dirasakan ketika ada dukungan dari orang lain, tetapi terkadang kita harus berdiri sendiri. Saat situasi kacau, otoritas tidak dihargai, dan terdapat tekanan untuk melakukan hal yang salah, kita harus tetap teguh pada kebenaran.
Ijinkan Roh Kudus terus menerangi hati dan pikiran kita sehingga kita bisa melakukan apa yang benar dan sesuai dengan kehedank Allah.
Milikilah senantiasa kerendahan hati untuk menjadi tidak sombong dan tidak memegahkan diri dengan kemampuan kita. Teruslah berproses dan lakukan kebenaran setiap hari. Langkah demi langkah dalam kehidupan kita setiap hari.
Kiranya Roh Kudus senantiasa menolong kita untuk menjadi instrumen kudus di tangan Tuhan, sehingga kekudusan dan kemuliaan-Nya dapat mengalir dengan lancar ke dalam hidup kita, memberikan berkat bagi sesama dan seluruh ciptaan yang sangat membutuhkan. Amen
Tuhan Yesus memberkati kita semuanya
Amen
YNP – SCW
Sungguh sangat menegangkan hati