“Berani untuk Tetap Setia”

Renungan Harian Anak, Kamis 22 Februari 2024
Syalom adik-adik Elohim Kids semuanya, puji Tuhan kakak boleh Kembali menyapa adik-adik.
Siapa adik-adik yang hari minggu kemarin datang Ibadah sekolah minggu digereja? Wah puji Tuhan adik-adik mau belajar untuk setia kepada Tuhan. Untuk kita menjadi setia kepada Tuhan itu butuh perjuangan dan keberanian … setuju ga adik-adik? Ketika adik-adik beribadah kepada Tuhan mungkin ada pilihan yang dihadapkan kepada adik-adik, mau bermain bersama teman atau ibadah, lebih enak tidur dirumah atau ibadah, lebih enak jalan-jalan atau ibadah … dan ini butuh pilihan yang benar.
Dalam semua hal untuk menjadi setia selalu memerlukan keberanian untuk melakukannya, Dalam Daniel 6:11-15. Diceritakan kisah tentang Daniel, seorang pejabat Yahudi yang setia kepada Allah, namun dihadapkan pada ujian ketika raja Darius mengeluarkan perintah bahwa siapa saja yang berdoa kepada Allah selain kepadanya akan dilemparkan ke dalam singa-singa lapar.
“Seseorang mengatakan kepada Daniel, ‘Siapapun yang tidak mematuhi perintah ini akan dimasukkan ke dalam gua singa!’ Daniel membaca surat perintah tersebut. ‘Ingat, Daniel, jangan berdoa kepada Allahmu lagi kalau kamu tidak mau jadi santapan singa!’ kata orang itu mencoba menakut-nakuti Daniel. Sahabat Kristus, apakah Daniel merasa takut? Apakah Daniel berhenti berdoa dan memuji Tuhan seperti biasanya setiap hari?”

Daniel berkata dalam hatinya, “Aku tidak boleh takut. Aku akan tetap berdoa dan menyembah Tuhan walaupun aku harus dihukum raja.” Daniel pun segera pulang ke rumahnya dan masuk ke dalam kamar atasnya. Apa yang dilakukannya? Daniel berlutut, berdoa, dan memuji Aliahnya! Itu seperti yang biasa dilakukannya tiga kali sehari setiap hari. Orang-orang jahat yang tahu waktu Daniel berdoa dengan mudah memergokinya. “Hayo! Kamu melanggar perintah raja! Ayo tangkap dia dan laporkan kepada raja!” teriak mereka. Raja Darius sangat terkejut dan sadar kalau ia sudah dikelabui orang-orang yang iri hati itu. Raja sangat sedih dan berusaha menolong Daniel tapi ia tidak bisa melakukannya. Daniel adalah orang yang setia kepada Tuhan Aliahnya. Ia tidak takut walau diancam hukuman, hatinya tidak berubah, ia tetap setia kepada Tuhan.
Adik-adik Meskipun Daniel tahu bahwa konsekuensinya bisa sangat mengerikan, dia tidak gentar. Dia tetap percaya pada Tuhan dan tidak mau menyerah pada tekanan atau ancaman. Daniel tetap setia dalam doanya kepada Tuhan setiap hari, seperti yang biasa dilakukannya.
Kita dapat belajar banyak dari keteguhan iman Daniel. Sebagai anak-anak Tuhan, kita juga dihadapkan pada berbagai ujian dan godaan dalam hidup. Namun, jika kita tetap setia kepada Allah dan mempercayakan hidup kita kepada-Nya, Dia akan selalu menyertai kita dan memberikan kekuatan untuk menghadapi segala tantangan.
Kita harus berani untuk tetap setia kepada Allah, bahkan ketika itu sulit. Kita harus selalu berdoa kepada Allah dan percaya bahwa Dia akan melindungi kita.
Ayat Hafalan
Mazmur 145:18 TUHAN dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan.
Komitmenku hari ini
Aku mau Berani untuk tetap setia kepada Allah, bahkan ketika menghadapi tantangan dan kesulitan. Tuhan akan menolong dan menyertaiku
Tuhan Yesus memberkati
YNP – RS
terima kasih informasi nya sangat bermanfaat