Coincident

Renungan Harian Youth, Senin 30 Juni 2025
Yesaya 55:8, Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN.
Dalam hidup ini terkadang ada peristiwa yang dianggap sebagai kebetulan atau bertepatan. Tetapi sebagai anak muda Kristen, bagaimana pandangan kita? apakah dalam hidup ini ada yang namanya kebetulan?? atau segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita ada dalam rancangan Tuhan.
Bicara tentang kata : “kebetulan” kata ini memiliki definisi ; tidak dengan sengaja terjadi, keadaan yang terjadi secara tidak terduga. Tepat atau kena benar. So dengan kata lain, kebetulan adalah kejadian yg tidak disengaja atau tidak di rencanakan yang terjadi secara bersamaan atau berdekatan.
Dalam kehidupan sehari-hari kita menjumpai banyak banyak kejadian tak terduga, bahkan tidak dapat terprediksi [manusia terbatas dalam hal ini, manusia tidak tahu apa yg akan terjadi di masa yang akan datang].
Sains memandang bahwa semuanya dalam kehidupan, berkaitan dengan probabilitas. Oleh karena itu hampir semua peristiwa dan objek dalam hidup memiliki kekuatan untuk menghasilkan kebetulan asalkan diberi cukup banyak kesempatan. Jadi kemungkinan seseorang melihat sebuah “kebetulan” smeningkat jika memiliki banyak kesempatan. Jika demikian maka sebenarnya pandangan ini keluar dari pengertian kebetulan, yaitu; tidak sengaja terjadi atau keadaan tidak terduga. Sains melupakan faktor “penyebab” dibalik kebetulan yang terjadi.
Ada orang-orang yang berusaha untuk menemukan jawaban dari misteri dalam peristiwa dengan cara sendiri tanpa mau terlibat dalam proses yang pada akhirnya membawa pada kesimpulan bahwa ada tujuan dan maksud dari setiap peristiwa yang terjadi dan ada pribadi yang menjadi penyebab dari semua kebetulan yang luar biasa yang terjadi yaitu TUHAN.
Dari sudut pandang bapa-bapa gereja mereka mengatakan bahwa tidak ada yg disebut “Kebetulan” dalam arti kejadian yg terjadi begitu saja tanpa campur tangan Allah. Setiap peristiwa termasuk yg tampak seperti kebetulan, dianggap memiliki maksud dan tujuan tertentu dalam rencana Allah. Mereka percaya bahwa Tuhan bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yg mengasihi DIA dan hidup sebagai orang percaya dalam kerangka rencana Allah. Agustinus mengatakan bahwa ; “Dunia ini merupakan ciptaan TUHAN yg teratur dan terencana, bukan hasil hasil dari kekuatan acak atau kebetulan.” Apa yg dianggap kebetulan oleh manusia sebenarnya merupakan bagian dari penyelenggaraan TUHAN yg tersembunyi.
Einstein mengatakan; “Tuhan tidak bermain dadu” – semesta tidak diciptakan secara acak seperti melempar dadu. Alam memiliki keteraturan dan prinsip-prinsip serta hukum-hukum yg pasti dan teratur dan bahwa segala sesuatu terjadi karena satu sebab yg jelas.
Kebetulan adalah cara TUHAN untuk tetap anonim – Kehadiran Allah tercermin dalam keteraturan dan hukum alam semesta. DIA ada dan terlibat dalam proses dan peristiwa Sejarah sejak dunia dijadikan hingga sekarang bahkan sampai masa yang akan datang.
Dari sudut pandang Kedaulatan Allah tidak ada yang namanya kebetulan. Mengapa demikian? Karena konsep Kedaulatan Allah penekanannya adalah bahwa Allah memilii kekuasaan tertinggi dan mutlak atas segala sesuatu yg ada, termasuk kejadian-kejadian atau peristiwa dalam kehidupan manusia, so jika demikian maka keberadaan kebetulan memungkiri kedaulatan Allah dan kemahakuasaan-NYA. DIA juga adalah pribadi yang bekerja dalam keteraturan. Dalam kebijaksanaan dan kemahatahuan-NYA, IA merangcangkan dan melaksanakan apa yang menjadi rencana-NYA. Dalam suatu peristiwa, apa yang tampaknya seperti kebetulan bagi manusia adalah bagian dari skenario besar Allah yang telah DIA tetapkan. Meskipun kita mungkin tidak selalu memahami hikmah dibalik kejadian-kejadian tersebut, kita percaya bahwa Allah memiliki tujuan dalam segala sesuatu yang DIA lakukan.
So “kebetulan” adalah Bahasa matematika yang digunakan manusia ketika gagal memetakan hubungan sebab akibat [rancangan TUHAN] pada suatu fenomena di alam semesta ini.
Pengkhotbah 3:11 “IA membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan IA memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.”
BMIK : “IA menentukan waktu yang tepat untuk segala sesuatu. IA memberi kita keinginan untuk mengetahui hari depan, tetapi kita tidak sanggup mengerti perbuatan Allah dari awal sampai akhir.”
Penulis kitab pengkhotbah menyatakan sebuah kebenaran bahwa Tuhanlah yg menentukan waktu yg tepat untuk segala sesuatu. Tuhan juga yg memberikan keinginan untuk mengetahui hari depan namun kita tidak sanggup mengerti perbuatan Allah dari awal sampai akhir. So selalu ada misteri yg harus kita sikapi dengan iman. “Hal terindah yg dapat kita alami adalah hal yg misterius.” [Einstein].
Jadi teman-teman yg terkasih, setelah kita mengetahui beberapa sudut pandang tentang kebetulan, bagaimana respon kita??? Jika semua yg terjadi dalam hidup ini sdh ada dlm perencanaan Allah yang sempurna, apakah kita tidak lagi harus merencanakan sesuatu??? Tentu tidak.
Manusia diciptakan Allah dg akal dan kehendak. Manusia memiliki kemampuan untuk berfikir, bermimpi dan berusaha. Ini adalah potensi luar biasa yang TUHAN berikan. Dengan akalnya manusia dapat berfikir kritis, menganalisis, memahami dan membedakan yang baik dan yang buruk. Dengan akalnya manusia menentukan tujuan dan membuat rencana untuk mencapai apa yang menjadi tujuannya. Namun pertanyaannya adalah, apakah kita berecana dan Tuhan yang campur tangan dalam rencana kita atau sebaliknya kita yang menyelaraskan diri dengan rencana dan tujuan Tuhan.
Jika kita kembali kepada teks pokok kita, nabi Yesaya menyatakan sebuah kebenaran tentang rancangan Tuhan dan rancangan manusia. Nabi Yesaya menyatakan adanya perbedaan yang signifikan. Yesaya mengatakan seperti tingginya langit dari bumi. Timbul pertanyaan dalam hati kita, Apakah yang membuat rancangan kita berbeda dengan rancangan Tuhan???
Dosa telah mendistorsi tujuan besar Allah atas hidup manusia. Doa telah membuat manusia menjadi pribadi yg egois. Kecenderungannya kepada diri menjadi begitu kuat.
Dari Yesaya 55 kita belajar bbrp kebenaran, diantaranya:
- Kembali Kepada Persekutuan dengan Allah
Persekutuan merupakan inisiatif dari Allah [Yesaya 55:3]. DIA selalu ingin untuk bersekutu dengan kita. Kekristenan bukan sekedar agama, tetapi hubungan atau Persekutuan dengan TUHAN. Dari intimacy ini akan lahir keserupaan atau keselarasan dalam pikir dan kehendak, sehingga bukan kepentingan diri sendiri namun kepentingan Allah. Bukan kesenangan diri namun kesukaan Allah.
Rick Warren mengatakan bahwa kita dirancang untuk menyenangkan Tuhan. so menyenangkan Tuhan harus menjadi kesukaan kita semuanya.
- Meninggalkan Dosa dan Kejahatan.
Konsekuensi dari Persekutuan dengan Allah adl meninggalkan dosa. Karena dosa dan kejahatanlah yang membuat kita semakin jauh dari Tuhan. [Yesaya 59:2].
Tabiat doa telah membawa manusia kepada kecenderungan untuk melakukan apa yg jahat dimata Tuhan dan ini adalah sesuatu yg sangat mendukakan-NYA. Diperlukan komitmen diri yang kuat dan kekuatan dari Roh Kudus agar kita dapat menang atas dosa.
- Hidup Dalam Kebenaran.
Untuk hidup dalam kebenaran kita harus memberikan ruang yang besar bagi Firman Tuhan dalam hati kita. Seperti perumpamaan penabur dalam Matius 13, hendaklah hati kita bagaikan tanah yang baik, yg siap untuk kebenaran Firman Alla ditaburkan dalam hidup kita. Firman inilah yang akan mengubahkan hidup kita. [Yesaya 55:11] agar firman itu tumbuh kita harus menghidupinya dalam kehidupan sehari-hari kita.
Teman-teman yg terkasih, kadang Tuhan memakai peristiwa kecil dan sederhana dalam hidup kita untuk membawa kita kembali kepada rancangan-NYA yang sempurna dalam hidup kita. Bukan rencana kita yang terlaksana karena campur tangan Tuhan tetapi karena rancangan kita selaras dengan rancangan-NYA maka TUHAN campur tangan sehingga semua yang baik boleh terjadi dalam hidup bukan untuk kemasyuran kita tetapi untuk kemasyuran dan kemuliaan Tuhan.
Marilah kita meletakan idealisme kita dan dengan segala rendah hati dan dengan segala kerelaan melakukan firman-NYA dalam hidup kita.
Maka segala karunia dan anugerah terbaik Tuhan kiranya limpahkan dalam hidup kita. Amin
EYC28062025-YDK
Dapatkan Link renungan Harian dari elohim.id setiap hari dengan bergabung kedalam Grup Renungan Harian kami
Silahkan ketik Nama (spasi) Daerah asal (Spasi) No Hp yang anda daftarkan
Kirim ke 0895-1740-1800
Tuhan Memberkati dan tetap bertumbuh dalam kebenaran Firman Tuhan