INGAT … JANGAN SOMBONG

January 21, 2022 0 Comments

Renungan Harian Anak, Jumat 21 Januari 2022

Syalom adik-adik Elohim kids, semangat pagi ini … puji Tuhan karena kita memiliki Tuhan Yesus yang hebat yang selalu menolong dan melindungi adik-adik semuanya.

Cuaca pagi ini indah sekali. Langit membiru dengan sinar matahari yang cerah. Di sana-sini burung-burung beterbangan sambil berkicau. Bunga-bunga di padang pun ikut bermekaran dengan indahnya. Semua seolah-olah memuji akan kebesaran Tuhan sang pencipta. Di tengah-tengah alam yang indah ini, ada dua bocah berjalan- jalan tanpa tujuan. Keduanya bernama Adi dan Dani. Mereka baru saja berkenalan pada waktu bertemu dalam perjalanan, sehingga mereka belum saling mengetahui sifat masing-masing.

Adi sebenarnya adalah seorang anak yang Sombong. Ia selalu membangga-banggakan kekayaan ayahnya di depan teman-temannya. Baru saja berkenalan dengan Dani, ia sudah membanggakan kekayaan orangtuanya.

’’Dan, kau lihat gedung yang besar itu?” tiba-tiba si Adi berkata kepada Dani.
”Oya, aku lihat,” jawab Dani ramah.
”Nah, gedung itu adalah milik ayahku. Begitu juga toko yang besar itu adalah milik ayahku!” kata Adi dengan sombong. ”Wah, hebat juga kekayaan ayahmu, Adi,” jawab Dani.
”Tapi Adi, sekalipun ayahmu sangat kaya, tapi kekayaan ayahmu tidak dapat menandingi kekayaan ayahku!” kata Dani mantap.
”Apa! Masa ayahmu kaya, sedangkan kau kelihatan miskin. Pakaianmu saja hanya begitu. Tidak mungkin dong, kalau ayahmu orang kaya, lalu pakaianmu begitu sederhana. Tapi, aku ingin tahu apa saja kekayaan ayahmu?” tanya Adi penasaran.
”Kau lihat bunga-bunga di padang sana? Kau lihat juga lautan yang luas sana? Gunung-gunung dan alam yang indah ini? Ini semua adalah milik ayahku,” jelas Dani dengan bangga pula.

Adi terheran-heran mendengar penjelasan Dani. Belum sempat ia menjawab, Dani berkata lagi, ’’Ayahku tinggal di sorga. Semua kekayaan di dunia ini termasuk kekayaan ayahmu, itu semua hanya dipinjamkan oleh ayahku kepada ayahmu. Kalau ayahmu meninggal, ia kan tidak akan membawa kekayaannya. Karena apa yang ada pada kita semua itu adalah milik Tuhan. Tuhan itu adalah Bapa kita. Karena kita percaya kepadaNya, maka kita adalah anak-anakNya, sehingga kita berhak menyebutNya Bapa kita. Oleh sebab itu, kita jangan menyombongkan harta yang dipinjamkan Tuhan kepada kita. Tetapi, kita harus bersyukur karena Tuhan mempercayakan kita untuk memelihara dan memakai harta itu. Jangan kita merasa lebih baik dari orang lain dan meremehkan mereka. Tetapi sebaliknya kita harus mengasihi dan bukan merasa sombong!” nasehat Dani.

Adi tertunduk malu mendengar nasihat temannya yang baru saja ia kenal. Ia sadar akan keangkuhannya selama ini terhadap teman-temannya. Tetapi selama ini belum ada yang berani menegurnya, sebagaimana yang dilakukan Dani.

Tuhan Yesus pernah memberikan perumpamaan tentang kesombongan orang kaya dalam Lukas 12:15-21, Ada seorang yang Kaya yang merasa sudah mempunyai semuanya dan dia menjadi sombong. Tuhan Yesus mengajarkan bahwa Hidup manusia tidak tegantung kekayaannya, karena jiwa milik Tuhan dan jika manusia meninggal maka kekayaannya menjadi sia-sia dan tidak bisa menyelamatkannya.

Adik-adik ingatlah jangan sombong atau merasa lebih dari orang lain, entah itu kekayaan, kepandaian atau keahlian. Ingatlah bahwa semuanya itu adalah anugerah yang Tuhan berikan dan titipkan dalam kehidupan kita

Ayat Hafalan

Manusia yang sombong akan direndahkan, dan orang yang angkuh akan ditundukkan; dan hanya TUHAN sajalah yang maha tinggi pada hari itu. (Yesaya 2:11)

Komitmenku hari ini

Aku tidak mau menjadi anak yang Sombong, semua yang aku miliki dan bisa aku lakukan adalah karena anugerah dan pemberian Allah.

Y – YC

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *