JANGAN SALAH FOKUS

JANGAN SALAH FOKUS
Renungan Harian Youth, Senin 25 Juli 2022
Siapa di sini yang sering ikut lomba? Pasti pernah ya elohim youth… minimal lomba antar RT/RW dalam rangka ulang tahun kemerdekaan, pasti semua pernah ikut. Dan kalo sudah ikut lomba, pasti bukan hanya seru-seruan, tapi semua punya peluang untuk jadi pemenang.
Kata “perlombaan” sama dengan persaingan; pertandingan untuk meraih yang terbaik (KBBI). Dengan kata lain, esensi sebuah perlombaan adalah bersaing, bertanding, berlomba saling mendahului untuk meraih yang terbaik. Dalam perlombaan ada aturan-aturan yang harus dipenuhi supaya kita dapat mencapai kemenangan. Di dalam olahraga, orang harus menanggalkan semua beban supaya setiap gerak kita tidak terganggu.
Kehidupan kita juga digambarkan seperti pertandingan …
Dalam hal apapun yang kita jalani sekarang ini, tentu pasti ada persaingan. Dalam dunia pekerjaan, kita yang sudah bekerja sedikit banyak memahami kerasnya persaingan dalam dunia pekerjaa. Dalam dunia pendidikan, teman-teman semua pasti sangat relate dengan persaingan dalam dunia pendidikan, entahkah itu dalam bidang akademik, maupun yang berlomba-lomba untuk dapat diterima di sekolah atau universitas favorit. Namun diatas semuanya itu, perlombaan yang sesungguhnya yang harus kita menangkan adalah dalam pertandingan iman kehidupan rohani kita.
Firman Tuhan yang ditulis dalam Surat Ibrani 12:1, mengatakan: “Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.”
Dalam pertandingan rohanipun juga demikian, ada banyak beban yang dapat menghalangi kerohanian kita, seperti: keduniawian, kesenangan, ketidaktaatan dan lain-lain. Semua itu mungkin bukan dosa tetapi dapat membuat kita tidak fokus, tidak dapat maju dan menjadi lamban.
Rasul Paulus dalam tulisan-tulisannya beberapa kali menggunakan istilah “perlombaan” atau “pertandingan”. Dia katakan,
“berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita” (Ibrani 12:1), “
Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya!” (1 Korintus 9:24).
“Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.” (2 Timotius 4:7).
Sebagai anak muda kita harus membangun mental untuk menjadi seorang pemenang. Nih ada beberapa hal yang harus kita bangun dan kembangkan dalam kehidupan kita dalam menjalani perlombaan dalam kehidupan.
Memiliki Keyakinan yang Kuat Pada Diri Sendiri
Pola pikir seorang juara memiliki kepercayaan bahwa mereka bisa melakukan yang terbaik dalam meraih sebuah tujuan. Mereka juga percaya bahwa mereka bisa mencapai apa yang ingin diraih di masa depan. Kepercayaan yang ada di dalam diri sendiri inilah yang akan memberikan kekuatan tambahan dan membimbing mereka menuju kesuksesan.
Mempunyai Mental yang Tangguh
Pola pikir seorang juara adalah mereka yang mampu menghadapi rintangan dan kegagalan dalam proses meraih sebuah tujuan. Tidak hanya itu saja, mereka juga memiliki kemauan yang kuat untuk mengatasi setiap kegagalan dan belajar memperbaikinya. Hal ini dapat terjadi karena mereka sadar bahwa kesuksesan dan tujuan hanya bisa diraih, jika mereka mau menghadapi rintangan dan kegagalan dalam prosesnya.
Memiliki Fokus yang Kuat
Pola pikir seorang juara yaitu mereka yang mampu menjaga fokus mereka dalam hal yang sedang mereka jalani, tidak gagal fous ataus alah fakus kepada hal-hal lain tapi menaruh pikiran penuh pada yang sedang dikejar
Dalam pertandingan kita tidak boleh kehilangan fokus atau istilahnya salah fokus, memandang pada satu tujuan dengan tekad yang kuat untuk menanggalkan setiap halangan, setiap dosa yang begitu kuat memikat dan menjerat kita. Sehingga kita bisa sampai garis finish dan memenangkan perlombaan rohani yang diwajibkan bagi kita dan mendapatkan hadiah yang telah Tuhan siapkan.
Paulus tahu benar bahwa kita semua ini sedang hidup dalam pertandingan iman. Tujuan akhirnya adalah “untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi.” (1 Korintus 9:25). Hidup bersama-sama dengan Yesus Kristus kembali di surga dan dunia baru yang sempurna lagi, tidak ada dosa, adalah tujuan yang Kristus miliki untuk semua manusia. Oleh sebab kasihNya yang begitu besar, Dia memilih untuk datang ke dunia ini untuk mati menebus dosa manusia di kayu salib!
Kunci meraih kemenangan dalam pertandingan iman ini adalah dengan memiliki “mata yang tertuju kepada Yesus” jangan salah fokus kepada keduniawian yang sementara.
Karena hanya Tuhan Yesus yang “memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan” (Ibrani 11:3) Apa artinya dari ini? Kita perlu benar-benar ambil waktu setiap harinya untuk memandang Yesus, merenungkan FirmanNya dan apa yang Dia lakukan bagi kita.
Jangan biarkan fokus kita dipengaruhi dengan hal-hal yang bukan prioritas kita. Arahkan hati dan pandangan mata kita hanya kepada kemenangan dari Tuhan lewat perlombaan iman kita.
Amin, Tuhan Yesus Memberkati
EYC 23072021-LP