KEBERHASILAN DALAM KEHIDUPAN

Renungan Harian Youth, Sabtu 15 Juli 2023
Syalom, selamat pagi teman-teman remaja dan pemuda semuanya. Apa kabarnya hari ini? Semoga kita semua sehat selalu dan dalam lindungan Tuhan.
Semua orang pasti ingin menikmati keberhasilan dalam kehidupannya. Entah itu dalam studi, dalam pekerjaan, dalam keluarga, dalam bermasyarakat, apapun itu pastinya keberhasilan selaalu menjadi sesuatu yang diingini semua orang. Secara umum, ukuran keberhasilan seseorang adalah kekayaan berlimpah, usaha yang maju, dan lain sebagainya. Jika hal seperti ini yang dijadikan parameter, kita tidak perlu menjadi orang kristen untuk berhasil karena banyak orang yang diluar kristenpun mampu mencapai hal-hal yang demikian.
Tetapi tentunya, sebagai anak Tuhan, kita perlu melihat apa sih yang Firman Tuhan katakan tentang keberhasilan dalam Tuhan.
Jika kita melihat dalam kebenaran Firman Tuhan, maka Tuhan menginginkan hidup anak Tuhan itu berhasil dalam segala aspek. Tetapi, kita perlu mengerti apa yang menjadi keinginan Tuhan dan bagaimana keberhasilan itu menurut Tuhan sendiri. Kalau kita mengerti hal ini, maka kita akan berubah sikap tidak seperti orang dunia. Artinya, jika belum berhasil mencapai hal-hal tersebut, orang dunia akan berupaya segala cara untuk mengejar semua itu, dan pada akhirnya bukannya mendatangkan sukacita, tetapi justru mengalami dukacita. Jika kita bisa memahami tentang konsep keberhasilan di dalam Tuhan, maka hari lepas hari akan ada ucapan syukur yang kita naikkan kepada Tuhan. seperti Firman Tuhan dalam I Samuel 18:14,”Daud berhasil disegala perjalanannya, sebab Tuhan menyertai Dia.”
Jika Tuhan menyertai, maka kita pasti berhasil dalam semua hal, seperti Daud yang berhasil dalam perjalannya karna Tuhan menyertai dia.
Tuhan selalu menyertai Daud sehingga dia berhasil dalam segala hal. Daud bukanlah orang yang sempurna dan hidupnya tidak bercela. Daud sama seperti kita, dalam hidupnya ada nilai positif tetapi Daud juga pernah jatuh kedalam dosa. Hal fatal yang dilakukan Daud adalah ketika Dia melakukan perselingkuhan dengan Batsyeba. Daud bukan sekedar berzinah dan akhirnya mengambil Batsyeba menjadi istrinya, namun Daud juga memperdayai suaminya Batsyeba sampai mati dipertempuran. Daud boleh saja bersandiwara dalam semua hal tersebut, tetapi dihadapan Tuhan dia tidak bisa menyembunyikan semua kejahatannya.
Itulah sebabnya Tuhan mengirim Nabi Natan untuk menegur Daud bahwa perbuatannya itu sangat menyakiti hati Tuhan. Daud akhirnya mengakui semuanya kesalahannya serta meminta pengampunan dari Tuhan. Daud bukanlah orang yang tidak bercela, namun Firman Allah berkata bahwa Daud tetap disertai oleh Tuhan. Apa sebenarnya yang ada dalam diri Daud sehingga Tuhan menyertai dia? Kisah Para Rasul 13:22 “Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku”.
Dua hal yang menjadi perhatian Tuhan pada Daud yaitu
- Pertama-tama Daud seorang yang berkenan kepada Tuhan.
- Kedua Daud melakukan segala kehendak Tuhan.
Rekan-rekan youth yang dikasihi Tuhan, bagaimana dengan kita? Apakah kita sudah menjalani hidup yang berkenan kepada Tuhan? Dan apakah kita menjadi seorang yang melakukan segala kehendak Tuhan? Ataukah kita hanya melakukan keinginan-keinginan pribad kita dan hal-hal yang cocok dengan pemikiran kita tanpa mempedulikan Firman Tuhan? Daud mengasihi Tuhan dengan hidup berkenan kepada Tuhan dan melakukan kehendak Tuhan. Kepatuhan terhadap Firman Allah merupakan bukti bahwa kita mengasihi Tuhan Yesus (Yohanes 14:15). Itulah sebabnya Tuhan berkata bahwa telah menemukan seseorang yang berkenan dihatiNya, karena Daud menuruti segala perintah Tuhan. Karena itu Tuhan berkata kemanapun Daud pergi dan apapun yang dia perbuat berhasil.
Tuhan tidak melihat penampilan kita, tetapi Dia melihat hati kita.
Apakah kita mau hidup seturut dengan Firman-Nya? Apakah hidup kita berkenan dan mau melakukan kehendak-Nya? Sebab itu kejarlah perkenanan Tuhan dan lakukan segala perintah Tuhan, maka apa yang kita kerjakan akan dibuat Tuhan berhasil.
Tuhan Yesus memberkati
MW – AdS
PENGUMUMAN
Kami mengundang rekan-rekan semuanya untuk bisa hadir dalam Youth ang akan diadakan pada hari SABTU, 08 Juli 2023 jam 17.00 di Gedung Gereja Elohim Batu
Tema youth celebration kita minggu ini adalah tentang – Vincit qui se vincit – berasal dari bahasa Latin kuno dan dapat diterjemahkan menjadi “Kamulah yang menaklukkan dirimu sendiri.” Frasa ini mengandung makna yang mendalam tentang pentingnya menguasai dan mengendalikan diri sendiri. Frasa ini menekankan pentingnya menguasai diri sendiri. Menaklukkan diri sendiri berarti mampu mengendalikan emosi, keinginan, dan godaan yang mungkin muncul dalam kehidupan kita. Ketika kita mampu menguasai diri sendiri, kita menjadi lebih kuat dalam menghadapi cobaan, mengatasi kelemahan, dan menjaga keseimbangan dalam hidup. Menaklukkan diri sendiri melibatkan refleksi, penilaian diri, dan komitmen untuk melakukan perubahan positif..
Yuk untuk lebih jelasnya datang dan bergabung Bersama dengan kita semuanya.
Dan jangan lupa Ibadah besok jam 06.00 WIB serta Sekolah minggu jam 08.00 di GPdI Elohim Batu