Keluar dari Kemapanan

April 16, 2024 0 Comments

Bacaan : Kejadian 12:1-4

Nats : Roma 4:18, Sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya bahwa ia akan menjadi bapak banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan

Syalom bapak ibu saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus . . . .

            Sebuah ilustrasi, setelah lebih dari 30 tahun mengabdi, Pak Andi dimutasi oleh atasannya dari kantor pusat di Jakarta ke kantor cabang di Palangkaraya. Pak Andi panik. Baginya hanya ada dua pilihan: mutasi atau berhenti. Pindah ke tempat baru sungguh tak terbayangkan. Ia sudah mapan. Seluruh keluarganya ada di Jakarta. Istri dan ketiga anaknya juga sudah puluhan tahun tinggal di Jakarta. Pindah tempat berarti harus memulai lagi semuanya dari nol.

            Meninggalkan kemapanan hidup memang bukan perkara mudah. Ketika Abram dipanggil Tuhan untuk meninggalkan negerinya, ia pun pasti bergumul berat. Pada usia 75 tahun, Abram tentu sudah sangat mapan. Sudah menyatu dengan lingkungan Ur-Kasdim. Lantas, mengapa Tuhan menyuruhnya pergi jauh? Rupanya Abram hidup dalam lingkungan penyembah “allah lain” (Yosua 24:2). Keluarga dan masyarakatnya menyembah dewa-dewi Babel. Setelah Abram beriman, Tuhan memintanya pergi membangun sebuah generasi baru yang takut akan Tuhan. Ada janji yang indah: dari Abram akan lahir bangsa yang besar. Namun janji itu baru terwujud jika ia berani meninggalkan kemapanan. Akhirnya Abram berangkat juga. Apa dasarnya? Iman! Imanlah yang memberanikan orang menerobos kemapanan.

            Ada saat dalam hidup di mana kita perlu meninggalkan zona nyaman. Misalnya, saat pindah kerja, membuka bisnis baru, memasuki pernikahan, atau saat kita kehilangan apa yang kita andalkan. Jika saat itu tiba, jangan takut melangkah. Jangan menunggu sampai semua sudah tampak pasti, baru bertindak. Beriman berarti memberanikan diri melangkah dengan terus melihat ke mana Tuhan akan memimpin.

            Jika anda saat ini tengah dipanggil keluar dari zona nyaman Anda oleh Tuhan, yang perlu segera Anda lakukan adalah berdoa cari tahu tujuan Tuhan memanggil Anda keluar dari zona nyaman itu. Setelah itu mantapkan hati anda untuk keluarlah dari zona nyaman Anda, sambutlah perubahan yang terjadi secara positif dan alamilah pertumbuhan di dalam iman Anda. Tidak ada pertumbuhan di zona nyaman, tidak ada kenyamanan bila Anda ingin mengalami pertumbuhan.

Tidak ada kenyamanan saat kita sedang mengalami pertumbuhan. Tetapi anugerah Tuhan pasti akan memampukan Anda untuk terus keluar dari zona nyaman Anda, meresponi perubahan-perubahan yang sedang terjadi dalam hidup Anda sehingga kerohanian Anda mengalami pertumbuhan semakin hari semakin serupa dengan-Nya.

KITA BERANI MAJU KARENA MEYAKINI PIMPINAN TUHAN BUKAN KARENA KEPASTIAN MASA DEPAN

Tuhan Yesus Memberkati

TC

Bacaan Alkitab hari ini : Bilangan pasal 10 dan 11

Baca Alkitab Selasa, 16 April 2024

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *