MENENTUKAN PILIHAN

Renungan Harian Youth, Senin 22 Juli 2024
Lukas 12:32, Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil! Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan itu.
Hidup adalah pilihan. Kalimat ini pasti sudah tidak asing lagi bagi kita; kita sudah sering mendengarnya atau kita sendiri juga mengucapkannya. Tapi yang menjadi masalah Sudah Tepatkah Pilihanmu hari ini ? Setiap hari, kita semua berhadapan dengan banyak pilihan.
Generasi muda era saat ini sering disebut dengan Generasi Z atau Z. Menurut jurnal ilmiah, Generasi Z merupakan generasi yang berinteraksi dengan kemajuan teknologi sejak lahir. Remaja lanjut (17-21 tahun), pada usia ini seseorang akan lebih ingin memfokuskan jati dirinya kepada orang sekitar. Pada usia ini mereka mempunyai tujuan yang tinggi dengan citacita. Remaja mencoba untuk membangun identitasnya sendiri dan mencapai kemandirian spiritual (Diananda, 2018). Pada saat remaja seseorang akan sibuk menentukan pilihannya di masa yang akan datang (Fitriana, 2019). Gen-Z adalah mereka menyukai hal-hal yang bersifat kekinian dan sangat bergantung padainternet dan teknologi. Konflik-pertentangan dalam diri dan pengaruh tentang menentukan sebuah pilihan.
Selalu ada konsekuensi dari setiap pilihan yang kita ambil
Contohnya dalam Kejadian 3:6, ada sebuah peristiwa pengambilan keputusan yang sangat fatal dalam sejarah umat manusia. manusia pertama, Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa. Dicatat disana bahwa Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya.
Pilihan Manis, tetapi Berujung Kematian
Di Inggris ada sebuah sungai bernama Bolton Strid, yang menawarkan pemandangan yang menawan. Bolton Strid memiliki air jernih dan tenang, dengan lebar 1,8 meter. Siapapun yang datang pasti tergoda untuk berfoto atau menceburkan diri ke dalamnya. Akan tetapi, siapa sangka, sungai ini sudah menelan banyak korban.
Mengapa sungai ini sangat berbahaya? Ternyata, di balik ketenangannya, di bawah Bolton Strid mengalir arus yang kuat dengan banyak goa dan terowongan. Siapapun yang masuk ke sungai tersebut akan tersedot, terbawa arus yang kuat. Seperti sungai Bolton Strid ini, ada pilihan yang nampaknya indah dan manis, tapi ujungnya mencelakai. Mari kita lihat sama-sama.
Amsal 15:21 Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut.
Tentu kita menyangka akan ada hal-hal yang indah ketika kita mau mengiring Tuhan; tetapi kita lupa bahwa, Tuhan mau kita mengalami proses yang Dia kerjakan supaya kita memiliki karakter yang kuat dan tahan uji. Dalam hal ini, kita dibebaskan untuk memilih jalan-jalan yang menurut kita baik, tetapi di sisi lain, Tuhan juga menawarkan jalan yang Dia rancang untuk kita. Jika kita memilih apa yang Tuhan tawarkan; Dia berjanji akan menyertai dan memberi kita kemampuan
1 Yohanes 2:17 Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.
Tidak semua orang bersedia memilih jalur ini karena menuntut pengorbanan dan kepatuhan kepada kehendak Allah. Namun, inilah jalan yang membawa hidup.
Kita seperti diberikan pilihan untuk memilih jalan yang lebar dan jalan yang sempit.
Jalan lebar seperti berbisik tentang janji kepuasan instan, kesenangan sesaat, dan pengakuan dunia. Ini adalah jalan yang paling gampang, tempat kita dapat menuruti keinginan dan mengejar kesuksesan yang dangkal. Tetapi Tuhan Yesus memperingatkan bahwa jalan ini, meskipun awalnya menarik, pada akhirnya mengarah kepada kebinasaan.
Jalan yang sempit memanggil kita kepada sesuatu yang namanya perjuangan. Ini membutuhkan iman, disiplin, dan kemauan untuk berani melawan arus. Mungkin didalamnya melibatkan pengorbanan, penyangkalan diri, dan menghadapi kritik dari mereka yang memilih cara yang lebih mudah. Tapi di jalan inilah kita menemukan tujuan sejati, Memilih jalan yang lebar yang seolah bebas melakukan apa saja, menikmati apa saja adalah cara hidup yang paling menyenangkan. Tetapi banyak yang tidak menyadari ujungnya adalah maut.
Karena itu Tuhan Yesus mengajarkan untuk memilih jalan yang sempit, dan berat tetapi ujungnya adalah kehidupan kekal.
Rekan-rekan youth, Mari kita merenungkan keputusan kita sehari-hari dan memastikan bahwa kita memilih jalan yang sesui dengan kehendak Allah, berjalan bersama Yesus, dan hidup sesuai dengan kehendak-Nya. Ini adalah jalan yang membawa kepada hidup yang sejati dan kekal. Ingatlah bahwa keputusan yang kita ambil hari ini akan menentukan hidup kita di masa yang akan datang. Jadi pastikan bahwa setiap pilihan kita itu benar dan tepat. Mintalah bimbingan Tuhan supaya Ia memberikan hikmat kepada kita dalam mengambil setiap keputusan.
Lukas 12:32, Lukas 12:32, Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil! Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan itu.
Jangan kuatir dengan pilihan yang benar yang telah kita ambil meski sulit, terjal, kadang kita harus berjalan sendiri di pilihan itu tidak popular seprti lingkungan /dunia, tetapi janji Tuhan bagi kita adalah Bapa kita akan memberikan kerajaan itu, suatu janji pemeliharaan dan penyertaan bagi kita
Pilihan mu hari ini untuk besok, besok untuk masa depan; Jangan sia-siakan kesempatan yang ada; pilihlah Tuhan dan Kerajaan-Nya.
Amin, Tuhan Yesus Memberkati
EYC 20072024-YDK
Terima Kasih.
Tuhan Yesus Memberkati🙏😇