Merespon Sebuah Kebenaran

Renungan Harian, Sabtu 14 Juni 2025
Nats: Kisah Para Rasul 24: 25-26, Tetapi ketika Paulus berbicara tentang kebenaran, penguasaan diri dan penghakiman yang akan datang, feliks menjadi takut dan berkata “ Cukuplah dahulu dan pergilah sekarang, apabila ada kesempatan baik, aku akan menyuruh memanggil engkau “. Sementara itu ia berharap, bahwa Paulus akan memberikan uang kepadanya, karena itu ia sering memanggilnya untuk bercakap-cakap dengan dia.
Syalom saudara-saudara terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus . . .
Hari ini kita akan merenungkan sebuah bagian dari firman Tuhan yang mungkin terasa kurang populer, namun mengandung kebenaran yang mendalam bagi kehidupan kita. Sekilas ayat ini tampak sebagai catatan tentang sifat hakim Feliks, Namun jika menggali lebih dalam kita akan menemukan sebuah pelajaran penting tentang bagaimana ketika manusia berhadapan dengan kebenaran dan mengapa respon kita terhadap kebenaran itu sangatlah penting.
Mari kita perhatikan ketika Feliks dihadapan kebenaran, ketika Paulus sedang ditahan di Kaisarea, diadili di hadapan Hakim Feliks dalam pasal ini . Paulus diberi kesempatan untuk membela diri dan ia memanfaatkan kesempatan itu untuk memberitakan Injil kepada Feliks dan istrinya Drusila. Bisa dibayangkan momen itu , seorang rasul yang dipenjara berdiri dihadapan seorang penguasa romawi , tidak takut dan gentar dalam menyampaikan kebenaran tentang Yesus Kristus, ketika Paulus berbicara tentang kebenaran, tentang penguasaan diri dan tentang penghakiman yang akan datang, Feliks menjadi takut dan berkata ; cukuplah dahulu perkataanmu itu dan pergilah sekarang apabila ada kesempatan baik aku akan memanggil engkau lagi !.
Ini adalah respon yang menarik, Feliks bukan tidak terpengaruh oleh perkataan Paulus, ia menjadi takut, hatinya mungkin terketuk oleh kebenaran yang mulai ditanam dalam hatinya!.
Namun disinilah Kisah para rasul 24 : 26 masuk setelah rasa takut itu, apa yang Feliks lakukan ? Ayat ini mengungkapkan motivasi tersembunyi Feliks “ bersamaan itu ia berharap untuk menerima uang dari Paulus sebab itu ia sering memanggilnya dan bercakap-cakap dengan dia. Feliks tidak sepenuhnya menolak kebenaran, tetapi ia juga tidak sepenuhnya menerimanya, ia tergoda oleh hal2 duniawi yaitu uang, ia melihat Paulus bukan hanya sebagai pembawa kebenaran, tetapi juga sebagai potensi sumber keuntungan pribadi.
Saudara – saudara mengetahui kebenaran saja tidak cukup dari kisah Feliks ini kita dapat menarik beberapa pelajaran penting :
Kebenaran memiliki Kuasa untuk menggetarkan hati, ketika Paulus berbicara tentang kebenaran , tentang penguasaan diri dan tentang penghakiman yang akan datang Feliks menjadi takut ini menunjukkan bahwa firman Tuhan itu hidup dan berkuasa!
Mengetahui kebenaran berbeda dengan merespon kebenaran, Feliks tahu tentang kebenaran,ia mendengarkannya dari paulus tetapi ia tidak meresponnya dengan pertobatan, ia lebih memilih keserakahan dan kenyamanan dunianya, Ini adalah peringatan bagi kita semua, sekedar mengetahui kebenaran Alkitab melalui pelajaran, kotbah atau membaca firman secara pribadi tidaklah cukup, banyak orang memiliki pengetahuan alkitab yang luas tetapi hidup mereka tidak mencerminkan kebenaran itu.
Motivasi hati penting dalam pencarian kebenaran, motivasi Feliks untuk terus memanggil Paulus adalah uang, ia tidak mencari pengampunan dosa, keselamatan, atau pencerahan rohani, ia mencari keuntungan pribadi ini menunjukkan motivasi kita dalam mencari tuhan itu sangatlah sangat penting, Apakah kita datang kepada Tuhan karena kita sungguh2 haus akan Dia dan kebenarannya ataukah ada motiv tersembunyi seperti mencari berkat materi dan popularitas. Matius 6 : 33 katakan Carilah dahulu kerajaan Allah dan Kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu .
Pertanyaannya sekarang adalah : Bagaimana respon kita terhadap kebenaran yang kita dengar dan kita ketahui ?
Apakah kita seperti Feliks yang membiarkan keserakahan dan penundaan menghalangi respon yang seharusnya? ataukah kita merespon kebenaran itu dengan hati yang terbuka dengan pertobatan dan dengan tindakan iman ?
Apakah ada area dalam hidup kita di mana anda tahu kebenaran Tuhan tetapi belum meresponnya dengan sepenuhnya.
Apakah motivasi kita dalam mendekat kepada Tuhan sungguh-sungguh mencari Dia dan kehendakNya, ataukah ada motif tersembunyi yang duniawi?
Apakah kita menunda-nunda untuk bertobat atau melakukan apa yang kita tahu benar dihadapan Tuhan ?
Saudara-saudara janganlah membiarkan kesempatan untuk merespon kebenaran berlalu begitu saja, hari ini adalah hari keselamatan, hari ini adalah hari untuk merespon panggilan Tuhan. Mari kita berdoa agar Roh Kudus memampukan kita untuk bukan hanya mengetahui kebenaran, tetapi juga untuk meresponnya dengan segenap hati sehingga kita menjadi saksi kemuliaan Tuhan,
Amien..
EW
Dapatkan Link renungan Harian dari elohim.id setiap hari dengan bergabung kedalam Grup Renungan Harian kami
Silahkan ketik Nama (spasi) Daerah asal (Spasi) No Hp yang anda daftarkan
Kirim ke 0895-1740-1800
Tuhan Memberkati dan tetap bertumbuh dalam kebenaran Firman Tuhan
Memberkati. Terimakasih. Tuhan Yesus memberkati. Kiranya roh kita senantiasa membara dalam nemberitaan Injil dan menjangkau Jiwa2 yang belum mengenal Yashua Sang Mesias.