“Miliki hati yang jujur”

Renungan Harian Anak, Selasa 21 November 2023
Syalom adik-adik Elohim kids. Apa kabar hari ini? Semua sehat yaa. Hari ini kita mau sama-sama merenungkan Firman Tuhan Tentang bagaimana kita memiliki hati yang jujur.
Adik-adik kita belajar dari salah satu tokoh alkitab yang bernama Zakheus. Zakheus adalah seorang pemungut pajak yang dikenal kaya, kemungkinan karena tidak jujur dan menyimpan sejumlah uang pajak untuk dirinya sendiri. Tetapi suatu hari, Yesus datang ke kota dan berkesempatan bertemu dengan Zakheus.
Saat itu Zakheus mengundang Yesus ke rumahnya, Zakheus memberitahu Yesus bahwa dia akan memberikan setengah dari harta miliknya kepada orang miskin dan dia akan mengembalikan empat kali lipat dari yang dia sudah ambil dari masyarakat.
Zakheus tidak hanya menyadari kesalahannya, tetapi Tuhan juga mengubah hatinya. Dia tidak lagi menjalani kehidupan yang tidak jujur, tetapi kehidupan yang jujur karena dia mengenal Tuhan dan percaya kepada Tuhan.

Yesus tidak hanya melihat Zakheus sebagai seorang pemungut cukai, tetapi Ia melihat ke dalam hati Zakheus yang mau untuk jujur dan berubah. Zakheus kemudian berbicara dengan jujur tentang perubahan yang ingin dia buat dalam hidupnya. Zakheus berkata kepada Yesus, “Tuhan, aku akan memberikan separuh dari semua hartaku kepada orang miskin, dan aku akan mengembalikan empat kali lipat kepada semua orang yang pernah aku tipu.”
Nah adik-adik pasti kita juga sering berbohong atau tidak jujur kepada orang tua kita, terhadap teman mungkin atau siapa pun itu, tetapi saat ini kita mau mengambil contoh dari Zakheus walaupun awalnya iya tidak jujur tapi ketika ia mengenal Tuhan ia kembali melakukan hal yang berkenan kepada Tuhan dan berubah menjadi orang yang jujur.
Demikian pun dengan kita kalau kita sering bohong kita harus berubah, Dan melakukan hal yang baik, dalam sekecil apa pun kita harus jujur karena kita adalah anak-anak Tuhan. Ayo kita harus selalu berkata yang sebenarnya, kita harus jujur dalam tindakan kita.
Jika kita memiliki hati yang jujur, kita akan menyenangkan Tuhan dan menjadi orang yang lebih baik. Seperti Zakheus yang datang kepada Tuhan dengan kejujuran demikian juga hati kita waktu datang kepada Tuhan, Tuhan mau kita datang kepada Tuhan dengan kerendahan hati dan kejujuran. Dengan kejujuran dan penuh pertobatan adalah sikap hati yang berkenan kepada Tuhan.
Tuhan Yesus tidak hanya mencari tindakan kita, tetapi terutama juga hati kita. Ketika kita bersikap jujur, kita mempersiapkan diri untuk menerima kasih dan pengampunan-Nya.
Ayat hafalan:
1 Yohanes 3:18 ”anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.”
Komitmenku hari ini
Aku mau belajar untuk memiliki hati yang jujur, siap untuk berubah dan menerima kasih Tuhan, karena Tuhan senang dengan anak yang memiliki hati yang tulus
ID – KCP