“Strategi Terbaik”
Bacaan:
Efesus 5:16, “dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.”
Shalom… Selamat Pagi bapak, ibu dan saudara yang terkasih. Dalam sebuah pertempuran, untuk meraih kemenangan dibutuhkan pemahaman bukan hanya kekuatan personel lawan dan jenis persenjataannya, melainkan juga medan pertempurannya, sehingga dapat menentukan strategi terbaik apakah yang diperlukan untuk memperolah kemenangan. Dalam pertempuran melawan Irak untuk merebut Kuwait dan juga menggulingkan Presiden Saddam Husein, Pasukan Amerika yang melakukan misi penyerangan dengan kode sandi Dessert Storm (Badai Gurun) mendesain warna baju tentaranya dengan warna coklat gurun, yang tujuannya adalah menyesuaikan dengan medan pertempuran atau kondisi padang gurun pasir.
Dalam aspek rohani, kita semua pernah mendengar istilah peperangan rohani, yang biasanya dikonotasikan dengan sebuah tindakan berdoa melawan roh-roh jahat. Tetapi ternyata teks Firman Tuhan yang kita baca saat ini menunjukkan kepada kita sebuah area peperangan (battle ground) yang berbeda. Area ini bukanlah bicara mengenai tempat, melainkan sebuah hal yang disebut “waktu.” Tentu bukan waktu dalam arti benda, melainkan kualitas hidup kita dalam menggunakan waktu-waktu tersebut. Allah menunjukkan betapa seriusnya medan pertempuran ini yang digambarkan dengan memakai istilah waktu, yaitu “hari-hari ini”, yang diberi penekanan dengan kalimat “hari-hari ini adalah jahat”.
Kabar baiknya adalah bahwa Allah tidak hanya tunjukkan area atau medan pertempurannya, melainkan juga menunjukkan strategi yang perlu dilakukan untuk memenangkan pertempuran rohani tersebut. Strategi itu adalah “pergunakanlah waktu yang ada.” [Terjemahan Bahasa Indonesia Masa Kini memakai kalimat; “gunakanlah sebaik-baiknya setiap kesempatan]… Hal itu berarti bagaimana cara kita menggunakan waktu dan kesempatan yang ada akan menjadi penentu bagaimana kita memenangkan situasi kehidupan kita.
Bapak, ibu dan Saudara yang terkasih, Alkitab menuliskan dalam
Lukas 4:13 demikian; “Sesudah Iblis mengakhiri semua pencobaan itu, ia mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang baik.”
Tuhan Yesus setelah selesai menang dari pencobaan Iblis di padang gurun, masih tetap akan menjadi target Iblis. Iblis menunggu waktu dan kesempatan yang terbaik untuk kembali melancarkan serangannya kepada Yesus. Jika demikian, sebagai anak-anak Tuhan, kita perlu terus membangun kesadaran yang tepat akan makna dari sebuah “waktu.” Dunia memberi makna dengan berkata bahwa waktu adalah sebuah harta yang tidak bisa ditabung tetapi harus dibelanjakan. Tetapi bagi kita waktu adalah kesempatan yang Tuhan berikan untuk kita membangun diri dan menata kualitas hidup kita dan membangun hubungan yang intim dengan Tuhan, sehingga apabila iblis mencobai kita, kita telah siap dan kita bisa menang.
Seorang penulis terkenal mencoba untuk menggambarkan makna dari sebuah waktu sebagai berikut:
“Jika ingin tahu makna 1 tahun, bertanyalah kepada siswa yang tidak naik kelas. Jika ingin tahu makna 1 bulan, tanyalah kepada Ibu menunggu saat kelahiran atau bahkan terlambat melahirkan setelah lewat dari usia kandungan 9 bulan. Jika ingin memahami 1 minggu, bertanyalah kepada wartawan yang harus hadapi dateline mingguan. Jika ingin tahu makna 1 hari bertanyalah kepada pekerja harian. Jika ingin mengetahui makna 1 jam, bertanyalah kepada pasukan pemadam kebakaran dalam misi pemadaman. Jika ingin tahu makna 1 menit, bertanyalah kepada orang yang terlambat tiket pesawat. Jika ingin tahu makna 1 detik bertanyalah kepada pelari yang kalah saat masuk garis finish.
Bapak, ibu dan saudara yang terkasih, ingatlah selalu bahwa bagaimana cara menggunakan waktu kita akan menjadi penentu bagaimana kita memenangkan situasi kehidupan kita. Dan jika kita memenangkan situasi kehidupan kita, itu berarti kita memenangkan pertempuran rohani dalam hidup kita.
Amin.
Tuhan Yesus Memberkati.
DS