Sudahkah Anda Sabar Hari ini ?
Renungan Harian Rabu, 12 Mei 2021
Syalom Selamat Pagi Bapak Ibu Saudara yang dikasihi Tuhan . . . !
Pada pagi hari ini kita mau kembali mengingat dan merenungkan arti sebuah KESABARAN karena hal ini adalah bagian perjalanan seumur hidup kita.. Sabar itu mudah dikatakan tetapi sulit dijalani APALAGI jika kita tidak memulai hari kita dengan Tuhan maka dalam hari ini seakan-akan dengan hal-hal kecil sajakita bisa emosi sehingga akan merusak hari yang ini. Bukan sabar jika masih ada batasnya.
Kata “sabar” dalam bahasa Yunani adalah kata “macrothumos” — “makro” berarti panjang dan “thumos” (dari sini kita mendapatkan kata “termometer”) berarti panas. Secara harafiah berarti “memakan waktu lama bagi Anda untuk menjadi panas”.
Kapan Kita Harus Bersabar?
Ada beberapa situasi menurut rasul Yakobus dalam Yakobus 5:7-11 di mana membutuhkan kesabaran ekstra.
1. Ketika keadaan tidak terkendali
Rasul Yakobus menggunakan gambaran seorang petani (ay 7) untuk menggambarkan situasi yang tidak terkendali. Petani hanya bisa bersabar menunggu tanaman tumbuh, hujan Turun, panas datang, dan tibanya musim panen. Petani tidak bisa mengendalikan semua gejala alam di atas, tapi ia bisa belajar sabar menunggu dalam situasi tersebut. Kita harus belajar sabar ketika kita tidak mampu mengendalikan situasi. Kadang cobaan datang untuk membuat kita mengerti apa arti “kesabaran”
2. Ketika orang-orang tidak mau berubah
Kadang-kadang ada orang-orang yang tidak mau berubah menjadi lebih baik. Rasul Yakobus menggunakan gambaran seorang nabi (ay 10). Walaupun sang nabi sudah berkotbah puluhan kali, sering kali orang yang mendengarkannya tidak berubah dari hidupnya yang jahat. Yang bisa dilakukan si nabi hanya bersikap sabar!
Mengapa Kita Harus Bersabar?
1. Karena Tuhan tetap memegang kontrol
Tiga kali Yakobus mengatakan bahwa Yesus akan segera datang. Ini menunjukkan bahwa kontrol sejarah tetap dipegang oleh Tuhan (ay 8). Ia pasti akan datang kembali, oleh sebab itu kita harus sabar dalam susah sukar kita di dunia ini! Tidak ada yang bisa menggagalkan kedatangan Yesus ke dua kali ke dunia ini untuk menjemput kita di awan-awan!
2. Karena Tuhan memberi upah pada mereka yang sabar dan tekun
Kesabaran dan ketekunan Ayub berbuah manis (ay 11a). Tuhan mengembalikan apa yang Ayub punya 2 kali lipat! Tapi upah bagi kesabaran atau ketekunan kita bermacam-macam, seperti: karakter kita bertumbuh, hubungan kita dengan orang lain membaik, kita menjadi lebih bahagia.
3. Karena Tuhan bekerja secara diam-diam
Walaupun tidak kelihatan, Tuhan bekerja atas hidup kita. Dia membuat segala hal menjadi kebaikkan bagi kita (ay 11b). Contohnya dengan tumbuhan. Sekalipun tidak terlihat, tangan Tuhan secara perlahan tapi pasti menumbuhkan tumbuhan itu. Si petani menunggu panen, sementara tangan Tuhan secara perlahan menumbuhkan tumbuhan itu hingga siap dipanen!
Ada 2 hal yang harus kita hindari:
Jangan bersungut-sungut (ay 9)
Bersungut-sungut tidak akan merubah keadaan menjadi lebih baik malahan justru akan memperburuk keadaan. Sungut-sungut justru akan menjauhkan kita dari berkat Tuhan. Generasi pertama Israel bersungut-sungut selama 40 tahun, akhirnya tidak masuk Kanaan.
Jangan saling mempersalahkan (ay 9)
Jangan saling menuding satu terhadap yang lain, jalan terbaik adalah biarlah Tuhan yang akan menilai. Bagian kita adalah bersabar.
Sebagai ayat penutup
Kolose 3 :13 Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.
Kesabaran bukan berarti diam, pasrah dan tidak melakukan apa-apa tetapi kesabaran berarti mau untuk berproses, memahami dan mengerti orang lain.Kesabaran juga berarti ketaatan untuk tetap setia dan percaya meski hasilnya belum terlihat oleh mata
TC