“Sudahkah Kita Taat?”
Renungan Harian Anak, Selasa 29 Oktober 2024
Syalom, adik-adik Elohim Kids! Bagaimana kabarnya hari ini? Kakak berharap semuanya dalam keadaan sehat dan penuh semangat! Hari ini kita akan belajar tentang ketaatan kepada Tuhan. Tema kita hari ini adalah “Sudahkah Kita Taat?”
Adik-adik, pasti kalian sudah sering mendengar kata taat, bukan? Taat artinya kita melakukan sesuatu dengan patuh dan sepenuh hati. Contohnya, saat guru memberi tugas, kita mengerjakannya dengan rajin dan sungguh-sungguh. Atau ketika orang tua memberi tugas rumah, kita melakukannya tanpa mengeluh. Di sekolah juga ada banyak aturan yang harus kita patuhi, seperti masuk kelas tepat waktu, tidak ribut saat belajar, dan lainnya.
Nah, peraturan-peraturan itu ada untuk kebaikan kita, supaya kita bisa belajar dengan baik dan aman. Taat pada aturan dan nasihat yang baik juga adalah cara kita menunjukkan kasih dan rasa hormat. Selain taat pada orang tua dan guru, yang paling penting adalah taat kepada Tuhan. Tuhan memberikan Firman-Nya sebagai panduan bagi hidup kita. Dia mengajarkan apa yang baik dan benar supaya kita bisa hidup sesuai dengan kehendak-Nya. Tuhan hanya ingin kita taat dan percaya pada rencana-Nya.
Firman Tuhan diambil dari Lukas 17:11-14, tentang sepuluh orang yang mengalami penyakit kusta. Suatu hari, mereka melihat Yesus dan meminta kesembuhan. Yesus mendengar permintaan mereka dan menyuruh mereka untuk pergi dan menunjukkan diri kepada imam. Saat Yesus memberi perintah itu, mereka belum sembuh. Namun, meskipun mereka belum melihat hasilnya, sepuluh orang kusta ini tetap taat kepada perintah Yesus dan langsung pergi menemui imam-imam. Dan tahu apa yang terjadi? Saat mereka berjalan dalam ketaatan, tiba-tiba mereka sembuh sepenuhnya! Karena mereka taat, mukjizat pun terjadi. Mereka sembuh karena mereka percaya dan taat kepada Yesus, walaupun belum melihat hasilnya di awal.
Selain itu kita juga bisa belajar dari kisah Naaman, seorang panglima yang berani tetapi menderita kusta. Suatu hari, Nabi Elisa menyuruh Naaman untuk membenamkan dirinya tujuh kali di Sungai Yordan agar dia sembuh. Awalnya, Naaman menolak karena merasa itu adalah hal yang aneh dan meragukan. Namun, setelah dinasihati oleh pegawainya, akhirnya Naaman taat dan mengikuti perintah Tuhan melalui Nabi Elisa. Apa yang terjadi setelah itu? Naaman sembuh dan kusta yang dideritanya hilang sepenuhnya! Dari kisah Naaman, kita belajar bahwa ketaatan kepada Tuhan sangat penting, bahkan jika kita tidak mengerti atau hal itu berbeda dari yang kita harapkan. Saat kita percaya dan taat, Tuhan bekerja melakukan hal-hal yang luar biasa.
Adik-adik, ketaatan menunjukkan bahwa kita percaya pada Tuhan dan menghormati orang tua serta guru yang Tuhan berikan kepada kita. Ketika kita taat, kita bisa mengalami keajaiban Tuhan dalam hidup kita, seperti yang terjadi pada sepuluh orang kusta dan Naaman. Jika kita ingin mengalami berkat dan mukjizat dari Tuhan, kita harus taat, tidak bimbang, dan tidak ragu-ragu untuk melakukan Firman Tuhan. Tidak selalu mudah untuk taat, tetapi ingatlah bahwa ketaatan membawa kita kepada berkat dan pertolongan Tuhan. Jadi, lakukanlah kebaikan dan kebenaran, bahkan jika itu tidak sesuai keinginan kita.
Firman Tuhan dalam Efesus 6:1 mengatakan, “Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian.”
Tuhan menginginkan kita untuk menghormati dan taat kepada orang tua dan guru kita, karena mereka adalah orang-orang yang diutus Tuhan untuk membimbing kita. Adik-adik, ketaatan kepada Tuhan adalah tanda kasih kita kepada-Nya. Kita juga harus taat kepada orang tua dan guru, karena melalui ketaatan, kita belajar untuk menjadi anak-anak yang penuh kasih dan bertanggung jawab. Saat kita taat, kita membuka pintu bagi Tuhan untuk melakukan hal-hal yang luar biasa dalam hidup kita. Mari kita berusaha untuk selalu taat dan melakukan kehendak Tuhan!
Ayat Hafalan
Efesus 6:1 “Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian.”
Komitmenku hari ini
Aku mau belajar untuk taat kepada Firman, dan juga kepada orang-orang yang membimbing kami. Aku mau mendengar dan mengikuti Kebenaran Firman Tuhan
Tuhan Yesus memberkati
ID – KCP