“Sukses di Pemandangan Tuhan”

Renungan Harian Rabu, 02 Juli 2025
Ayat Pokok : Lukas 10:41-42. Tetapi Tuhan menjawabnya: “Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.”
Syalom, Selamat pagi Bapak, Ibu, dan Saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus,
Di dunia yang penuh dengan kesibukan ini, kita sering kali dihadapkan pada pandangan umum bahwa orang yang paling sibuk adalah orang yang paling sukses. Banyak yang berlomba-lomba mengisi waktunya dengan berbagai aktivitas, agenda rapat, kerja lembur, dan proyek demi proyek—namun tanpa sadar kehilangan arah dari tujuan hidup yang sejati. Perlu untuk direnungkan, apa gunanya sibuk, tetapi kesibukan tersebut tidak mengarah kepada tujuan? Apa gunanya terlihat sibuk, padahal yang ia lakukan adalah hal-hal yang tidak berguna.
Sam Ewing berkata; “Yang terpenting bukanlah berapa jam yang anda investasikan dalam pekerjaan, melainkan pekerjaan apa yang telah Anda investasikan dalam jam-jam tersebut.”
Jadi yang terpenting bukanlah berapa jam dalam sehari kita bekerja, namun berapa banyak kita melakukan hal-hal yang berguna dan penting di jam-jam tersebut. Marilah kita amati bersama hidup para konglomerat yang telah meraih sukses besar dalam bisnisnya. Mereka tidak selalu bekerja lebih dari 8 jam sehari, bahkan beberapa dari antara mereka terlihat begitu santai. Masih sempat bermain golf, sempat bertemu dengan teman-teman dalam komunitas, uniknya justru itulah jam-jam kerja atau jam sibuknya para konglomerat tersebut, begitu banyak deal yang di buat di padang golf atau tempat mengobrol.
Thomas A.Edison berkata, “Sekadar sibuk bukan berarti bekerja. Sasaran dari bekerja adalah pencapaian.” Apa gunanya kita terlihat sibuk, mata kita tampak selalu kurang tidur, namun sebenarnya kita tidak menghasilkan sesuatu? Jangan-jangan selama ini kita mencoba menyibukkan diri untuk hal-hal yang sama sekali tidak mengarah pada tujuan, Tidak heran kalau kesibukan kita tidak menghasilkan pencapaian apa-apa.
Marta dan Maria: Sibuk atau Fokus?
Dalam Lukas 10, kita diperlihatkan kontras antara Marta dan Maria. Marta sangat sibuk melayani, menyiapkan hidangan dan keperluan rumah. Sementara itu, Maria duduk di kaki Yesus, mendengarkan setiap perkataan-Nya. Marta tampak aktif, tapi Maria justru disebut telah memilih bagian yang terbaik. Bukan berarti pelayanan tidak penting, tetapi ketika pelayanan menggeser persekutuan pribadi dengan Tuhan, maka kita sedang kehilangan esensi dari kehidupan rohani.
Yesus menegaskan bahwa Maria telah menempatkan prioritas dengan benar. Ia memilih untuk mendahulukan keintiman dengan Tuhan dibanding rutinitas. Ini adalah pelajaran berharga: sukses menurut pandangan Tuhan tidak selalu tampak sibuk di luar, tetapi selalu dimulai dari hati yang melekat pada-Nya.
Sibuk melakukan sesuatu yang tidak berguna sebetulnya bisa di samakan dengan pengangguran. Bedanya yang satu terlihat melakukan sesuatu, sedangkan yang lain tidak melakukan apa-apa.
Firman Tuhan menuliskan dalam 1 Korintus 9:24-27 “Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya! Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi. Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul. Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.” Teks ini mengajar supaya kita tidak sembarangan dalam hidup kekristenan kita, karena ada mahkota abadi yang Tuhan siapkan. Untuk mencapai mahkota tersebut, kita harus melatih tubuh dan menguasai diri supaya kita tetap di jalurnya TUHAN sehingga ketika kita tiba di akhir hidup kita tersedia mahkota kehidupan yang TUHAN sediakan bagi kita.
Filipi 3:13-14 menuliskan demikian; “Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.”
Bapak, ibu dan saudara yang terkasih, jika mungkin ada diantara kita yang telah menjadi sibukdengan hal yang tidak penting dan berguna dalam hidup ini, marilah kita menata ulang tujuan hidup dan kekristenan kita. Kembali kepada Firman dan persekutuan dengan Tuhan serta berikan ruang bagi Roh Kudus untuk memimpin hidup kita. Walaupun harus melalui proses latihan yang berat namun saat kita taat maka mahkota kehidupan menjadi bagian kita. Ini adalah sukses pada pemandangan Tuhan.
🙏 Pokok Doa
Tuhan Yesus, aku bersyukur atas kasih karunia-Mu yang terus menopang hidupku. Ampuni aku jika selama ini aku terlalu sibuk dengan hal-hal duniawi dan melupakan hal yang terpenting, yaitu hadirat-Mu. Ajar aku untuk hidup dengan tujuan yang jelas, untuk berlari bukan sembarangan, tapi menuju pada panggilan kekal yang Engkau sediakan. Pimpinlah langkahku setiap hari agar hidupku berhasil menurut pandangan-Mu. Dalam nama Yesus aku berdoa, Amin.
Hikmat Hari Ini : Sibuk belum tentu sukses, tapi hidup yang terarah pada kehendak Tuhan adalah kesuksesan sejati dalam pemandangan-Nya.
Tuhan memberkati dan memampukan kita semua untuk hidup dalam kesuksesan yang kekal, bukan hanya yang sementara.
Amin. TUHAN memberkati.
DS
Dapatkan Link renungan Harian dari elohim.id setiap hari dengan bergabung kedalam Grup Renungan Harian kami
Silahkan ketik Nama (spasi) Daerah asal (Spasi) No Hp yang anda daftarkan
Kirim ke 0895-1740-1800
Tuhan Memberkati dan tetap bertumbuh dalam kebenaran Firman Tuhan