Sumber Kepuasan yang Sejati

February 13, 2023 0 Comments

Renungan Harian, 13 Februari 2023

Bacaan: 2 Raj 4:38-41

                Pada waktu itu ada bela kelaparan yang sangat luarbiasa. Dan kalau kita melihat dunia ini, kelaparan juga terjadi dimana-mana dan mewarnai dunia ini. Dan didalam kitab Wahyu memang bela kelaparan ini sudah dinubuatkan.

Wahyu 6:5-6, Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketiga, aku mendengar makhluk yang ketiga berkata: “Mari!” Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hitam dan orang yang menungganginya memegang sebuah timbangan di tangannya. Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu berkata: “Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur itu.”

                Ini adalah nubuat yang disampaikan tentang akhir jaman, dimana ada kuda hitam yang dilepaskan, dan sudah dijelaskan didalam ayat tadi, ada orang yang membawa timbangan. Timbangan itu berbicara mengenai perekonomian. Dan yang luarbiasa “Secupak gandum sedinar”. Kalau kita melihat di Alkitab dengan jelas, pada waktu itu upah orang kerja selama satu hari adalah satu dinar. Jadi pada waktu itu, upah mereka satu hari hanya cukup membeli satu cupak gandum. Hal ini melukiskan dimana jaman sekarang barang-barangpun mahal dan banyak orang mengalami kelaparan, dan akhirnya tingkat kejahatanpun meningkat.

                Namun dikatakan juga “jangan rusakkan minyak dan anggur”. Kalau dalam arti rohani minyak bicara tentang “Urapan Roh Kudus”.

Untuk itu marilah kita betul-betul tinggal dalam urapan Roh Kudus, dinaungi kuasa Roh Kudus, karena hal itu menjaga kita untuk tidak berbuat jahat dan bersukacita dalam Tuhan.

Dan Anggur berbicara mengenai “Sukacita Roh Kudus” . ini yang kita kejar selama kita hidup didunia. Karena dunia hanya memberikan sukacita dan hiburan yang palsu kepada kita. Tetapi sukacita dari Roh Kudus kekal untuk selamanya.

Amos 8:11-12, “Sesungguhnya, waktu akan datang,” demikianlah firman Tuhan ALLAH,  “Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN. Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya.

                Ada satu waktu dimana akan terjadi kelaparan bukan jasmani saja, tetapi juga rohani. Sekarang ini kita masih limpah dengan FIrman Allah. firman Allah disampaikan dimana mana. Namun suatu saat firman Allah akan jarang diperdengarkan dan dibicarakan, bahkan ketika mencari dimanapun tidak akan mendapatkan.

Untuk itu mari kita terus kumpulkan firman Allah selagi masih ada kesempatan.

                Didalam ayat bacaan kita dalam 2 raja-raja tadi, dimana Elisa datang ke Gilgal. Gilgal adalah tempat perkumpulan murid-murid Elisa, dan mereka duduk didepan Elisa. Saat kita melewati masa-masa pandemic, dimana banyak orang tidak dapat berkumpul dan duduk bersama, dan saat ini kita bersyukur, dimana kita bisa duduk bersama dirumah Tuhan untuk saling menguatkan.  Saat kita menyembah, memuji, berdoa, secara tidak sadar kita sedang menguatkan orang-orang di sekeliling kita.

Amsal 8:34-35, Berbahagialah orang yang mendengarkan daku, yang setiap hari menunggu pada pintuku, yang menjaga tiang pintu gerbangku. Karena siapa mendapatkan aku, mendapatkan hidup, dan TUHAN berkenan akan dia.

                Kata “DAKU” disini adalah HIKMAT. Amsal Salomo menuliskan Hikmat, dan Hikmat itu sendiri adalah Yesus. Namun didalam kitab amsal tidak dituliskan Yesus.  Untuk mari kita cari hikmat/Yesus. Dan Dia berkenan kepada orang yang datang mencariNya. Mari kita sediakan kuali yang juga berbicara mengenai wadah. Sediakan wadah iman kita yang seluas-luasnya.

Tuhan sanggup dan akan mengerjakan banyak perkara dalam hidup kita, namun seringkali itu tidak terwujud secara maksimal didalam hidup kita, karena wadah iman kita terlalu kecil.

Matius 15:13, Jawab Yesus: “Setiap tanaman yang tidak ditanam oleh Bapa-Ku yang di sorga akan dicabut dengan akar-akarnya. Semua yang tidak dari Tuhan, akan dicabut,

untuk itu marilah kita mencari segala sesuatu yang dari Tuhan.

Markus 7:14-15,18-23

Ayat-ayat ini bicara soal makanan, dimana apa yang masuk kedalam seseorang tidak dapat menajiskannya, tetapi apa yang keluar dari seseorang itulah yang menajiskannya.

Kita melihat mengapa kuali itu menjadi najis, karena wadah iman kita dipenuhi dengan hal hal yang buruk, sebab itu kita minta Tuhan, supaya DIA menolong kehidupan kita.

Yohanes 12:24, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.

                Yesus dalam ayat ini sedang berbicara mengenai kematianNya sendiri. Dimana Dia adalah biji gandum yang dicampakkan oleh Allah Bapa ke bumi untuk menjadi penyelamat bagi orang-orang berdosa.

2 raj 4:42, Datanglah seseorang dari Baal-Salisa dengan membawa bagi abdi Allah roti hulu hasil, yaitu dua puluh roti jelai serta gandum baru dalam sebuah kantong. Lalu berkatalah Elisa: “Berilah itu kepada orang-orang ini, supaya mereka makan.”

                Ketika racun-racun disingkirkan, mujizat terjadi. Kalau kita ingin mengalami mujizat dan hidup yang berkecukupan, mari singkirkan racun-racun(dosa) itu.

Seringkali banyak perkara yang tidak benar yang kita alami, namun kalau kita mau belajar untuk percaya pada Dia, maka Tuhan akan mengganti apa yang telah hilang dari hidup kita.

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Pdt. Daniel Rahardjo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *