FRAME JAWABAN DOA

December 2, 2022 0 Comments

Renungan Harian Youth, Jumat 02 Desember 2022

Syalom rekan-rekan Youth, kiranya hari ini menjadi hari yang diberkati oleh Tuhan.

Setiap Manusia tidak hanya sebatas apa yang dilihat secara kasat mata ~ tetapi jauh lebih dalam kedalam hatinya setiap anak-anak Tuhan ada pergumulan masing-masing. Dalam Bahasa jawanya “sawang-sinawang”, yang seorang melihat orang lain hidupnya lebih enak dibanding dengan keadaan hidupnya. Bahkan ketika kita Berdoa, sejujurnya dalam hati kita ingin mendapat jawaban seperti apa yang kita doakan dan harapkan.

Namun ada hal yang penting yang harus kita pahami dengan benar yaitu jangan membuat FRAME jawaban doa.

Maksudnya adalah janganlah kita membatasi jawaban Doa dari Tuhan hanya sesuai dengan keinginan dan harapan kita saja. Karena seringkali kita merasa bahwa Tuhan tidak menjawab Doa karena ada Frame Jawaban doa yang sudah kita pasang. Padahal kita percaya bahwa Tuhan pasti menjawab setiap doa kita, namun pemikiran kita yang tidak memahaminya. Pernahkan kita menyadari bahwa ketika Tuhan tidak menjawab doa sesuai dengan keinginan kita, Tuhan sedang membukakan pintu jawaban doa yang lain. Bahkan jawaban dari Tuhan adalah yang terbaik bagi kehidupan kita.

Kisah seorang yang sakit di Bethesda dalam Yohanes 5:1-15.

Kita memerlukan anugerah dan hikmat dari Tuhan untuk dapat memahaminya. Namun pemikiran doa yang tidak terjawab bisa jadi sudah tertanam dalam pikiran kita, entah karena pergumulan kehidupan yang sudah lama dihadapi, atau tidak kunjung ada jawaban pemulihan dari Tuhan. Setiap kita seperti gambaran “kolam Bethesda” ~ yang artinya Rumah Pengharapan. Seperti orang-orang yang datang dengan pengharapan untuk mendapatkan pemulihan dan kesembuhan ketika Tuhan datang. Tetapi betapa banyak juga anak-anak Tuhan yang tidak mendapatkan pemulihan meskipun sudah lama menunggu. Dan akhirnya melahirkan sikap “apatis” kepada Tuhan, datang dengan rutinitas.

Dan dengan konsep pikir “ya sudahlah”, sikap hati yang tidak beriman tetapi sebenarnya sudah menyerah dan kehilangan harapan untuk pemulihan.

Kisah kolam Bethesda menceritakan. Seseorang yang selama 38 tahun dia menantikan kesembuhan ~ jika kita bayangkan apakah orang ini masih memilki semangat atau harapan untuk sembuh. Ada sebuah cara pikir dari orang sakit ini adalah bahwa kesembuhan hanya datang dari kolam Bethesda, sehingga Yesus datang menawarkan kesembuhan (ayat 6) ~ jawabannya adalah tetap mengenai keadaannya di kolam Bethesda.

Yohanes 5:6-7 Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: “Maukah engkau sembuh?” Jawab orang sakit itu kepada-Nya: “Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku.”

Situasi yang berat  + durasi yang lama à Membentuk paradigma dalam pikiran kita.

Rumus kehidupan diatas kemungkinan dialami oleh Pria ini, selama 38 tahun dan situasi penyakit yang dia alami dan akhirnya pikirannya terbentuk bahwa jawaban doa nya hanya ada di kolam Bethesda.

 Mungkin bisa jadi tidak ada keinginan dan pengharapan lagi, terus kembali kepada situasinya terus, tanpa ada harapan lagi. Orang-orang yang ada dalam keadaan yang sakit ini menjadi  “tidak percaya” dan kemudian akan menyalahkan situasi dan orang lain yang ada disekitarnya.

Tuhan mau kita keluar dari konsep pikiran kita yang salah ~ kembali kepada kebenaran yang sebenarnya mengenai janji-janji Tuhan. Kuncinya adalah pertobatan dan melakukan bagian yang harus kita kerjakan <PERCAYA DAN LAKUKAN dalam KETAATAN>

BANGUNLAH dan PERCAYALAH

Yesus memerintahkan “BANGUNLAH” ~ bukan Tuhan Yesus bangun tetapi bagian orang sakit itu untuk percaya dan bangun.

KUNCI utamanya adalah “PERCAYALAH” Tuhan tahu yang terbaik dan apa yang tepat bagi setiap kita.

Untuk mengalami Mujizat dari Tuhan, ada cara pikir lama yang harus diubahkan, ijinkan Tuhan mengerjakan rencana-Nya jangan batasi dengan cara pikir kita.  Bukan kolam Bethesda yang menyembuhkan pria ini, tetapi kehadiran Tuhan Yesus yang memberikan pemulihan dan kesembuhan yang sempurna.

God’s delays are not God’s denials. Just because you don’t get your answer immediately
doesn’t mean that you won’t get an answer eventually.
Penundaan dari Allah bukan berarti Penolakan. Hanya karena anda tidak mendapat
jawaban doa anda dengan segera bukan berarti pada
akhirnya anda tidak mendapatkan jawaban-jawaban dari doa anda

Pekerjaan Allah tidak hanya terbatas kepada hal-hal yang duniawi saja tetapi lebih dari pada itu adalah untuk membawa kita semakin mengenal Allah. Inilah tujuan dari Mujizat. Mujizat bukan hanya untuk dipulihkan dan disembuhkan, tetapi membawa seseorang untuk semakin mengalami Tuhan dan mengenal Allah secara pribadi.

Percayalah bahwa Tuhan pasti menjawab doa kita, mungkin masalahnya adalah kita yang tidak memahami bentuk jawaban Tuhan terhadap doa-doa kita. Kenallah Tuhan dan kita akan semakin memahami kehendak dan jalan-jalanNya.

Jangan membuat FRAME JAWABAN DOA MU tetapi tetapkah berdoa dan lihatkan kebaikan-kebaikan Tuhan serta JAWABAN DOA yang sudah Tuhan siapkan bagi kita semuanya

Tuhan Yesus memberkati

YNP – TVP

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *