“Jangan Meninggalkan Tuhan”
Renungan Harian Kamis, 25 Februari 2021
Ayat Bacaan :
Mazmur 25:10, Segala jalan TUHAN adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan peringatan-peringatan-Nya.
Hari-hari ini badai hidup dan guncangan yang kita hadapi begitu besar. Banyak orang tidak dapat mengetahui apa yang akan terjadi di depan. Namun satu hal yang kita yakini, umat yang mengenal Allahnya akan tetap kuat serta bertindak. Karena itu, janganlah pernah meninggalkan Tuhan. Sebab justru di saat seperti inilah, Tuhan sanggup mencurahkan kekuatan, semangat, perlindungan dan berkat-Nya yang sempurna.
Ulangan 29:18, “Sebab itu janganlah di antaramu ada laki-laki atau perempuan, kaum keluarga atau suku yang hatinya pada hari ini berpaling meninggalkan TUHAN, Allah kita, untuk pergi berbakti kepada allah bangsa-bangsa itu; janganlah di antaramu ada akar yang menghasilkan racun atau ipuh.”
Apa pun yang terjadi, janganlah pernah meninggalkan Dia sebab Ia takkan pernah meninggalkan kita. Jangan memiliki akar pahit hati, sebab seseorang bisa saja meninggalkan Tuhan karena mengalami kepahitan terhadap orang lain. Saat kita terus-menerus menyimpan kepahitan ataupun kekecewaan, itu akan membuat kita meninggalkan Dia. Kita akan terpukul kalah dalam kehidupan bila meninggalkan Tuhan, Allah yang selama ini kita percayai. Sehebat, sekaya, sepintar dan seahli apa pun kita, namun apabila meninggalkan Tuhan, maka hancurlah hidup kita. Orang yang meninggalkan Tuhan, tinggal tunggu waktu mengalami kejatuhan.
KEBODOHAN TERBESAR DALAM HIDUP INI IALAH MENINGGALKAN TUHAN, karena kita sedang meninggalkan sumber kehidupan yang sejati.
Kesalahan atau kegagalan apa pun yang kita alami, atau orang lain alami, namun selama kita masih mau berbalik, bertobat serta berbaik dengan Tuhan, maka masih ada kekuatan, jalan keluar serta pengharapan. Namun, saat kita meninggalkan Dia, itu adalah kebodohan terbesar. Meninggalkan Tuhan dan terpisah dari kasih Kristus adalah tujuan utama serta impian besar Iblis di akhir zaman. Inilah waktunya untuk kita bukan menjauhi atau meninggalkan Tuhan, namun mendekat kepada Tuhan.
INILAH KEBODOHAN-KEBODOHAN ORANG-ORANG YANG MENINGGALKAN TUHAN :
1. Akan senang sesaat, tetapi penderitaannya kekal.
Jangan mau ditipu Iblis. Jika kita mau hidup benar, maka keturunan kita akan menjadi perkasa dan diberkati Tuhan. Sebaliknya, orang-orang yang tidak mau hidup benar akan mengalami kehancuran.
Lukas 9:25, “Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia membinasakan atau merugikan dirinya sendiri?”
2. “Akan selalu terjajah dan dipermalukan serta dipermainkan oleh Iblis yang licik.
Lihatlah yang terjadi dengan Simson ketika ia meninggalkan Tuhan karena tawaran dan godaan Iblis. Orang pilihan Tuhan bisa saja tidak menguasai diri, lalu kompromi dengan hal-hal duniawi dan meninggalkan Tuhan. Karena itu, seberat dan sesusah apa pun hidup kita, tetaplah dekat dengan Tuhan dan mengandalkan Dia.
Matius 5:13, “Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.”
3. Akan kehilangan damai sejahtera dan kekuatan.
Iblis bisa saja menyamar sebagai malaikat terang, membuat seseorang tampak sukses, bahagia dan mendapat apa saja. Namun ingat, hanya satu hal yang tak bisa Iblis berikan, yaitu damai sejahtera. Walau ada orang-orang yang meninggalkan Tuhan dan terlihat mengalami kesuksesan dunia, sedangkan orang yang setia pada Tuhan biasa-biasa saja hidupnya, perhatikanlah kehidupan iman mereka kosong.
Damai sejahtera yang kita punyai bukan dari dunia, melainkan dari surga. Kita bersukacita dan merasa damai bukan karena tidak ada masalah atau persoalan, melainkan Tuhan selalu menyediakan yang terbaik bagi kita yang percaya. Makin kita meninggalkan Dia, maka makin kita panik. Ingat, kita akan kehilangan dua hal bila meninggalkan Tuhan: damai sejahtera dan kekuatan. Sebaliknya, orang yang dekat dengan Tuhan akan tetap kuat menghadapi segala perkara dan memperoleh damai.
Yohanes 14:27, “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.”
4. Akan tersesat dan menuju kebinasaan.
Makin jauh kita dari Tuhan, maka pilihan dan keputusan yang kita buat biasanya makin bersifat egois. Kita dulu hidup sesat dan tidak mencari Tuhan. Agama, amal atau perbuatan baik tidak akan bisa menyelamatkan kita atau memperoleh hidup kekal. Kita berbuat baik karena apa yang jahat sudah ditebus oleh Tuhan, serta Ia telah terlebih dulu berbuat baik atas hidup kita. Kita ingin menolong orang-orang lain yang sangat membutuhkan pertolongan, terutama supaya mereka memuliakan Bapa.
1 Petrus 2:25, “Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.”
Jadi, jangan undur dari Tuhan. Kekuatan hidup kita ada dalam mendekat pada Tuhan, menerima pimpinan dan tuntunan Roh Kudus, berpegang pada janji-janji firman-Nya, serta melangkah dalam iman. Apa pun yang terjadi, janganlah pernah meninggalkan Tuhan. Sekali Yesus, tetap Yesus.
Untuk itu bapak/ibu dan saudara/i terkasih, mari pagi ini kita mengambil komitmen untuk setia mendekat diri kepada Tuhan. Karena DIA adalah sumber segalanya yang kita butuh dan perlukan.
Mazmur 62:2, 5, “Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku. Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari pada-Nyalah harapanku.”
Tuhan Yesus Memberkati
YG
Ι am in fact grateful to the owner of thіs site who has shared this impressive paragraph at here.