Membentuk Kebiasaan

Renungan Harian Selasa, 02 Juli 2024
Bacaan : 1Korintus 9:24-27
Nats : 1Korintus 9:27, Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.
Syalom bapak ibu saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus . . . . . .
Pada dasarnya kita tidak terlahir dengan kebiasaan, namun kitalah yang membentuk kebiasaan. Kebiasaan adalah sebuah perilaku yang dilakukan secara rutin tanpa perlu direncanakan lagi. Seperti menggosok gigi di pagi hari, mandi, atau aktivitas rutin lainnya. Hampir 50% kehidupan ini digerakkan oleh kebiasaan, kita melakukannya secara otomatis.
Seorang psikolog terkenal bernama psikolog Timothy Pychy pernah berkata: “Menghentikan sebuah kebiasaan berarti membentuk kebiasaan baru, sebuah respons baru yang lebih kuat. Jadi, kebiasaan lama yang merespons masih ada, tetapi menjadi lebih tidak dominan”. Artinya cara terbaik untuk meninggalkan kebiasaan yang lama adalah dengan membangun kebiasaan baru.
Sebagai teladan kita, seorang Daniel yang memiliki disiplin rohani yang luar biasa. Alkitab mencatat, Daniel biasa berlutut, berdoa serta memuji Allah. Dalam terjemahan yang lain berbunyi: “Daniel tetap berdoa dan mengucap syukur kepada Allahnya tiga kali sehari, sebagaimana kebiasaannya. (Daniel 6:11). Daniel tentu saja tidak instan bisa melakukannya, butuh proses saat membangun kebiasaan ini. Sangat mungkin saat pertama kali melakukannya, ia merasa lelah, bosan, tidak fokus atau menemui hambatan lainnya.
Setiap hari adalah kesempatan bagi kita untuk membangun kebiasaan rohani. Seperti membaca dan merenungkan firman Tuhan, berdoa dan bersekutu menyembah Tuhan. Bagi Anda yang belum terbiasa melakukannya, jangan menyerah saat melakukannya. Lakukanlah hal tersebut sampai menjadi gaya hidup. Ketahuiah ketika Anda fokus membangun kerohanian, maka Anda akan semakin mengenal pribadi Tuhan dan bertumbuh di dalam iman
Seperti juga Rasul Paulus yang mengandaikan perjalanan hidupnya seperti sebuah perlombaan. Ia tahu bahwa satu-satunya cara untuk tetap tinggal dalam perlombaan adalah dengan “melatih tubuhnya dan menguasainya” (1Korintus 9:27). Itu berarti membentuk suatu pola kebiasaan rohani yang konsisten. Disiplin rohani akan membantu seseorang bertumbuh rohaninya dan semakin kuat di dalam iman.
PADA MULANYA KITA MEMBENTUK KEBIASAAN TETAPI AKHIRNYA KEBIASAANLAH YANG MEMBENTUK KITA
Tuhan Yesus Memberkati…
TC