Musim Kehidupan

October 19, 2021 0 Comments

Renungan Harian, Selasa 19 Oktober 2021

Pengkhotbah 3:1-14

Ayat 1, Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya.

Musim hidup kita silih berganti, ada musim bahagia ada juga musim kesusahan. Hidup adalah perjalanan waktu yang ditempuh dari musim demi musim dalam penyertaan Tuhan. Setiap musim adalah musim yang baru karena kita tidak pernah tahu apa yang terjadi di masa akan datang. 

Renungan firman Tuhan hari ini berbicara mengenai musim-musim kehidupan. Dikatakan bahwa “Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya. Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam; ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa; ada waktu untuk meratap; ada waktu untuk menari; Aku tahu bahwa segala sesuatu yang dilakukan Allah akan tetap ada untuk selamanya; itu tak dapat ditambah dan tak dapat dikurangi; Allah berbuat demikian, supaya manusia takut akan Dia.” (Pengkhotbah 3 : 1, 2, 4 & 14).

Untuk segala sesuatu ada masanya di bawah langit ini seperti yang dikatakan oleh pengkhotbah. Ini menunjukkan bahwa Allah menetapkannya untuk kita lalui. Kita tidak bisa memilih karena musim kehidupan kita pasti berubah. Kita melihat betapa kreatifnya Allah dalam menetapkan musim-musim kehidupan manusia, namun ada juga masa di mana musim yang kita alami adalah musim tidak bahagia.

Musim Tak Terduga

Amsal 16 : 9, Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi Tuhanlah yang menentukan arah langkahnya.

Sebuah kejutan bisa terjadi. Musim yang tak terduga bisa datang secara tiba-tiba “memaksa” kita mengubah rencana, bahkan membelokkan arah hidup. Contoh nyata yang kita alami sekarang adalah masa pandemi Covid-19 yang tiba-tiba muncul, rencana yang sudah dibuat akhirnya menjadi tertunda atau bahkan gagal. Kesusahan datang, banyak hal yang berubah, pola hidup, pola kerja, cara ibadah dan lain-lain. Manusia bisa merencanakan apa saja namun Tuhan yang berdaulat penuh. 

Musim boleh berubah, keadaan bisa menjadi tidak sama lagi, namun sebagai orang percaya kita memiliki Tuhan Yesus yang tidak akan pernah meninggalkan kita.

Musim yang Pasti Terjadi

Didalam Pengkhotbah 3 : 2-8 dikatakan bahwa ada musim-musim yang pasti terjadi dalam hidup, dan kita harus melaluinya. Pilihan ada di tangan kita, pilihlah untuk bertahan dan menang melewati masa-masa susah tersebut sebab Tuhan tidak pernah merancangkan hal buruk bagi kita.

Apapun yang sedang kita alami, Allah ijinkan agar manusia memiliki rasa takut akan Tuhan. Jangan sombong atau lupa diri sebab ada perubahan musim yang akan kita alami. Tetaplah rendah hati ketika berada dalam musim bahagia atau diberkati.

Tuhan Punya Tujuan untuk Setiap Musim

Roma 8 : 28, Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

Kita harus mempercayai Tuhan, karena kita tahu bahwa ada tujuan yang Tuhan tetapkan lewat setiap musim yang kita lewati. Musim yang baik maupun kurang baik Tuhan turut bekerja. Semua tidak terjadi begitu saja karena Tuhan melihat dan mengijinkannya.

1 Tesalonika 5 : 18, Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.

Ketika berada dalam masa-masa sedih, susah, dan sulit, mengucap syukur akan membuat kita mengalami damai sejahtera dan menerima pertolongan Tuhan.

Apapun yang kita alami, tidak bisa dihindari, pasti akan terjadi. Oleh karena itu, tetaplah percaya kepada Tuhan karena mujizat pasti terjadi dan pertolongan-Nya ada bagi kita. Dan jadilah orang-orang Kristen yang tertanam di tepi aliran air dan menghasilkan buah dalam setiap musim-musim kehidupan.

Mazmur 1 : 3, Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

Tuhan Yesus Memberkati

YG

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *