Tombol Iman
Sesungguhnya inti kekristenan itu ada pada Kematian dan Kebangkitan Yesus Kristus. Bicara tentang Kematian, betapa Tuhan sangat mengasihi kita, segala dosa dan kesalahan kita telah lunas ditebus dan dibayar oleh Yesus diatas Kayu Salib, dan KebangkitanNya juga menyatakan bahwa DIA bukan saja Allah yang mengasihi dan menebus dosa-dosa kita, namun Dia juga Allah yang berkuasa, yang punya segala kuasa yang tidak ada bandingannya dan tidak ada batasnya, dan itu akan diberikan kepada setiap orang yang mengasihi Dia.
3 Macam orang seputar kebangkitan Yesus Kristus:
- Maria Magdalena
- Simon Petrus
- Yohanes
MARIA MAGDALENA
Yohanes 20:1-2, Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur. Ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus, dan berkata kepada mereka: “Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu dimana Ia diletakkan.”
Pada waktu Maria melihat kubur Yesus, tombol yang on adalah tombol emosi. Maka, ketika tombol emosi yang on, dan dia melihat fakta yang ada yaitu batu terguling, maka yang muncul adalah bingung, waktu Maria melihat situasinya, dia langsung menafsirkan dengan berbagai hal yang negatif. Emosinya menguasai dia, sehingga dia mengambil satu kesimpulan yang salah pada waktu itu. Dan mari kita melihat ke diri kita masing-masing, pada waktu kita melihat kejadian-kejadian yang ada dihidup kita, apa tombol yang on? Kalau tombol emosi yang on, maka hasilnya akan berantakan.
1 Petrus 4:7, Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.
Tanpa ketenangan, kita tidak bisa tata pikiran kita, tanpa ketenangan kita tidak bisa tata iman kita, dan tanpa iman kita tidak bisa mendengar suara Tuhan.
SIMON PETRUS
Yohanes 20:6-7, Maka datanglah Simon Petrus juga menyusul dia dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak di tanah, sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain dan sudah tergulung.
Disini simon petrus tidak seperti maria yang emosi ketika melihat fakta yang ada, dia lebih tenang, dan petrus ingin melihat lebih jauh kedalam tentang fakta yang terjadi, namun Alkitab tidak ada menulis repson dari Simon Petrus, tetapi kalau kita melihat di Kitab Injil yang lain, ketika Petrus pulang, dia tidak percaya bahwa Yesus telah bangkit, karena dia cuma melihat fakta. Tombol yang aktif, bahwa dia tahu tetapi tidak ada respon. Ada banyak orang yang tahu fakta dan kebenaran, tetapi tidak ada respon, cuma ada di kepala dan di pengetahuan. Petrus adalah tipe orang yang tahu kebenaran, tetapi pasif, ketika dia melihat fakta, tombol imannya off, yang on hanya wawasan, dan pengetahuannya saja.
YOHANES
Yohanes 20:8, Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai dikubur itu dan ia melihatnya dan percaya.
Yohanes tahu fakta yang sama seperti yang dilihat oleh Maria dan Petrus, namun disini tombol imannya yang on, sehingga ia percaya bahwa Yesus telah bangkit dari kematian. Yohanes mampu mengaitkan kejadian fakta yang ada didepannya dengan iman percayanya kepada Yesus. Kenapa bisa? Karena Yohanes adalah murid yang paling dikasihi oleh Yesus, karena dia memiliki hubungan yang dekat dengan Yesus. Selama kita memiliki hubungan yang dekat dengan Yesus, besar kemungkinan kita akan punya pola pandang, pola pikir, dan gaya hidup yang seperti Yesus.
Buat tombol iman kita selalu aktif, bahwa DIA telah mati dan bangkit untuk kita, jangan biarkan off, karena jika iman kita off, maka hal negatif yang akan muncul. Ijinkan iman paskah itu mewarnai kehidupan kita, sehingga kita akan bisa menikmati hidup, karena kita tahu besarnya kasih karunia Tuhan didalam hidup kita, dan kita menjadi orang-orang yang memuliakan Tuhan karena kita tahu adalah orang-orang yang ditebus.
TUHAN YESUS MEMBERKATI
Rangkuman Khotbah
Pdt. Ester Budiono